Jumat 07 Jul 2023 17:47 WIB

Datangi Pasar Seketeng Sumbawa, Mendag Zulhas: Harga Bapok Stabil

Harga bahan kebutuhan pokok di pasar stabil, malah ayam turun jadi Rp 38 ribu per kg.

Mendag Zulhas kunjungi Pasar Seketeng di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7/2023).
Foto: Dok Republika.co.id
Mendag Zulhas kunjungi Pasar Seketeng di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Seketeng, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7/2023). Dari hasil perbincangan dengan para pedagang, ia mendapati harga bapok relatif stabil. Bahkan, harga daging ayam mengalami penurunan.

"Di sini harga stabil. Justru ayam di sini sudah murah, turun, Rp 38 ribu per kilo. Cabai, beras, semuanya stabil, minyak (goreng) juga begitu. Jadi di sini kejutan ternyata harga ayam sudah Rp 38 ribu per kilo, tapi telur agak mahal sedikit," kata Zulhas usai berkeliling memantau harga bapok di Pasar Seketeng, Jumat.

Dia pun memuji kondisi Pasar Seketeng yang relatif tertata. Menurut dia,  pasar yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, NTB, itu sudah bagus. "Pasarnya bagus, keren," kata Zulhas yang menjabat ketua umum DPP PAN itu.

Selain memantau harga sejumlah bapok dan kondisi pasar, Zulhas juga sempat membeli sejumlah dagangan pedagang di lokasi. Di antaranya, cabai, bawang, tomat, telur, hingga daging ayam.

Yati, pedagang ayam di pasar tersebut mengaku senang dagangannya dibeli oleh Mendag Zulhas. "Iya tadi dibeli sama pak Menteri, bahagia sekali. Harganya Rp 38 ribu per kilo, pak Menteri beli 20 kg," ucap Yati semringah karena dagangannya laku.

Dalam kunjungannya, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting  Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta anggota Komisi IV DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement