REPUBLIKA.CO.ID,BULUKUMBA – Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Pemerintahan dan Umum menginisiasi gerakan pembagian 10 juta Bendera Merah-Putih. Ini untuk memperingati HUT RI Ke-78 di seluruh Indonesia yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Juni s/d 31 Agustus 2023.
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Bahtiar mengatakan Pelaksanaan Pembagian 10 Juta Bendera Merah-Putih bisa menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat, baik secara pribadi maupun kelompok, organisasi kemasyarakatan, partai politik, serta unsur pemerintahan dan swasta. Puncak dari pemGerakan ini nantinya akan dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di lokasi Pantai Bira.
”Kegiatan Acara Puncak Pembagian Bendera merah Putih direncanakan diikuti oleh 50.000 (lima puluh ribu) orang," ujar Bahtiar, Jumat (7/7/2023).
Peserta terdiri dari: Kementerian/Lembaga, BUMN, Kedutaan/Konsulat Jenderal/Atase Perdagangan, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Gubernur dan Forkopimda Sulawesi Selatan, DPRD Sulawesi Selatan, DPRD Kabupaten Bulukumba, Sekretaris Daerah Provinsi dan Perangkat Daerah Provinsi seluruh Indonesia, Bupati/Walikota dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Camat seluruh Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Ormas/NGO, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Selain itu, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Se-Sulawesi Selatan, Perwakilan Mahasiswa se Sulawesi Selatan, Guru/Tenaga Pendidik dan Pelajar se-Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba Muhammad Ali Saleng menyampaikan, pihaknya siap menyukseskan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Gelaran yang akan berlangsung mulai tanggal 10 hingga 13 Agustus tersebut dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami tentu bersama masyarakat akan menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya saat meninjau lokasi pelaksanaan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (4/7/2023).
Dia menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Kemendagri yang telah memilih Kabupaten Bulukumba sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan tersebut. Masyarakat, kata dia, sangat antusias dan mendukung gelaran tersebut. Dipilihnya Kabupaten Kulumba sebagai tuan rumah, kata dia, menandakan bahwa daerah ini dianggap siap untuk memajukan potensi wisata yang dimiliki.
Pihaknya berharap, kegiatan tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan banyaknya undangan yang bakal hadir dari berbagai daerah. Sekaligus nantinya dapat mengenalkan potensi sektor pariwisata ke masyarakat luas.
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf mengatakan, Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih ini rencananya bakal dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian serta puluhan ribu perwakilan dari pemerintah daerah seluruh Indonesia.
“Tentu kegiatan ini akan menjadi momentum bersejarah bagi Kabupaten Bulukumba selaku tuan rumah, oleh karena seluruh pemerintah provinsi dan 8 pemerintah kabupaten/kota akan hadir di Butta Panrita Lopi,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat Bulukumba untuk bersama-sama mempersiapkan diri menyambut seluruh tamu yang hadir. Dengan begitu, nantinya mereka akan mendapat kesan yang baik selama berada di Kabupaten Bulukumba. Guna menyambut para tamu, dia meminta seluruh jajarannya termasuk di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan agar bersama masyarakat bergotong royong membersihkan dan menata secara berkala di wilayah masing-masing. Ini terutama sepanjang jalan poros yang bakal dilalui para tamu undangan, mulai dari perbatasan Bantaeng-Bulukumba hingga ke Tanjung Bira, termasuk jalan poros dari arah Kabupaten Sinjai.
Selain itu, Muchtar mengajak seluruh masyarakat Bulukumba, mulai tanggal 1 Agustus mendatang agar menaikkan bendera merah putih dan memasang umbul-umbul di depan rumah masing-masing. Hal ini demi menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menyukseskan kegiatan berskala nasional tersebut.
