Jumat 07 Jul 2023 23:07 WIB

Jumlah Pengunjung Candi Borobudur Masih Dibatasi

Pihak pengelola Taman Wisata Candi Borobudur membagi dua jenis tiket masuk kunjungan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Para biksu tengah menjalani prosesi ibadah di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023).
Foto: Dok. InJourney
Para biksu tengah menjalani prosesi ibadah di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pemerintah masih memberlakukan pembatasan kunjungan wisatawan Candi Borobudur sebanyak 1.259 pengunjung per harinya. General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Jamaludin Mawardi, mengatakan pengunjung dibagi ke dalam delapan sesi tiap harinya. 

"Bagaimana mekanisme pengaturan 1.200 orang per hari, kami membaginya dalam delapan sesi kunjungan wisatawan karena jam buka wisatawan naik candi itu baru diizinkan mulai pukul 09.00-17.00," kata Jamaludin di Kawasan Taman Candi Borobudur, Magelang, Jumat (7/7/2023). 

Baca Juga

Jamaludin menjelaskan, sesi pertama kunjungan akan dimulai dari gerbang utama sekitar pukul 08.30 WIB, sehingga para pengunjung bisa naik dan tiba ke candi sekitar pukul 09.00 WIB. Masing-masing sesi akan berlangsung selama satu jam. 

Jika pengunjung sesi berikutnya datang lebih cepat maka pengunjung tersebut bisa menunggu di ruang tunggu hingga sesi sebelumnya selesai. Kunjungan Candi Borobudur akan didampingi oleh pemandu khusus serta menggunakan upanat atau alas kaki khusus. 

"Kalau dulu berapapun orangnya bisa masuk asal beli tiket jalan langsung bisa naik, sekarang tidak bisa seperti itu. Seperti halnya harus mau boarding pesawat, mohon maaf, ini memang karena 1.200-nya sekarang sudah dipantau melalui sistem dan itu secara real time bisa diketahui sampai ke Pak Dirjen Kebudayaan," ucapnya. 

Jamaludin mengatakan pembelian tiket masuk Candi Borobudur bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama yaitu dengan pembelian online di borobudurpark.com. Selain itu pembelian tiket juga bisa melalui onsite. 

"Tetapi online maupun on-site ini kita kalibrasikan dalam satu sesi yang sama itu kuotanya kira-kira 150. Kalau habis baru available lagi di sesi berikutnya begitu seterusnya sampai dengan sesi itu berakhir. Nah sehingga kalau setiap sesi itu dibatasi 150 kali 8 sesi kira-kira 1.200. Kalau sudah habis 1.200 berarti sudah kita close untuk yang naik ke Candi. Jadi yang tersisa adalah kunjungan yang hanya di halaman Candi," ungkapnya. 

Pihak pengelola Taman Wisata Candi Borobudur membagi dua jenis tiket masuk kunjungan. Untuk pengunjung yang hanya menikmati Candi Borobudur di halaman candi hanya dikenakan tiket Rp 50 ribu untuk wisatawan domestik, dan USD 25 (Rp 375 ribu) untuk wisatawan mancanegara. Sedangkan untuk wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur dikenakan tarif biaya masuk sebesar Rp 120 ribu untuk wisatawan domestik dan Rp 455 ribu untuk wisatawan mancanegara. 

"Jadi belum ada tiket yang kita berlakukan dengan harga Rp 750 ribu sampai sekarang, sampai hari ini masih menggunakan tiket yang tadi saya sebutkan," kata Jamaludin. (Febrianto Adi Saputro) 

Dalam diskusi pada FGD tersebut menghasilkan beberapa poin penting untuk menyikapi Pesticides Global Issue dalam menghadapi tantangan global pertanian. 

Antara lain Indonesia harus siap dengan scientific evidence dengan melakukan studi serta kajian mendalam sebagai bahan untuk dapat melakukan negosiasi terhadap pihak pemegang kebijakan di luar negeri seperti UE, perlu tindakan antisipasi dengan melakukan pelatihan dan pembimbingan petani dan SDM pertanian sehingga Indonesia mampu menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi.

Kemudian, perlunya pengetahuan dan pemahaman terhadap standar HHP yang berlaku, serta perlunya dilakukan kajian oleh banyak pihak  seperti pemerintahan, badan riset dan industri untuk mendapatkan produk bermutu bagi petani dan konsumen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement