REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya membuka agenda Karya Kreatif Jawa Barat-Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ-PKJB) 2023, Jumat (7/7/2023). Agenda yang digelar 7-9 Juli 2023 itu menghadirkan ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan beragam produk.
Masyarakat yang mencari produk-produk UMKM, seperti kriya dan fesyen, bisa langsung datang ke area Gedung Sate, Kota Bandung. Atalia berharap KKJ-PKJB ini tidak hanya menampil produk UMKM, tapi juga memperluas pasarnya.
“Selain menjadi ajang displai hasil produk unggulan Jawa Barat, ini juga bisa menjadi wadah bertemunya pengusaha besar yang bisa membantu memperluas pasar bagi produk-produk UMKM, bahkan sampai ke luar negeri,” ujar Atalia.
Atalia juga berharap KKJ-PKJB dapat meningkatkan inklusi keuangan digital, baik bagi masyarakat maupun para pelaku UMKM. “Karena semua transaksi di sini menggunakan QRIS. Tadi saya sudah mencoba, begitu mudah dan cepat,” kata Atalia.
KKJ-PKJB 2023 diikuti 120 pelaku UMKM dari berbagai daerah di Jabar, Dekranasda 27 kabupaten/kota, serta 46 perangkat daerah di Jabar.
Kegiatan ini juga dimeriahkan panggung hiburan yang menghadirkan sejumlah artis, seperti Judika dan Fabio Asher, pada Sabtu (8/7/2023). Adapun pada Ahad (9/7/2023) dijadwalkan penampilan artis lainnya, antara lain Andmesh Kamaleng dan Nidji.
Selain itu, ada juga Java Tea Festival (JTF). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, JTF digelar sebagai salah satu bentuk dukungan untuk memajukan komoditas teh sebagai komoditas unggulan Jabar, selain kopi.
“Spesial pada tahun ini kita gelar Tea Festival yang menjadi bagian dari KKJ ini. Tujuannya agar teh di Jawa Barat kembali berkembang dan mendukung UMKM yang bergerak di bidang teh,” ujar Erwin.