REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bersegeralah dalam bertobat sebelum terlambat. Mungkin kalimat ini tepat bagi para pendosa agar tobatnya tidak ditolak Allah SWT. Mengapa demikian? Karena ada momen di mana tobat yang kita mohonkan itu sudah terlambat.
Hal itulah yang dialami firaun, yang memang sempat menyatakan tobat tetapi nyatanya telah terlambat, dan ditolak Allah SWT.
Penolakan terhadap tobat firaun ini dijelaskan oleh Ahmad Ahmad Ghalusyi dalam kitabnya berjudul "Da'wah ar-Rasul 'alaihim as-Salam".
Ghalusyi menjelaskan, Allah SWT tidak menerima tobat firaun karena dia sudah tertangkap basah dan tenggelam. Dalam pemaparannya, Ghalusyi merinci lagi, bahwa firaun bertobat karena dirinya sudah mengetahui waktu kematiannya yang hanya tinggal menunggu sepersekian detik lagi.