Jumat 07 Jul 2023 20:47 WIB

Zelensky Bujuk NATO Terbitkan Undangan Keanggotaan untuk Ukraina

Zelensky menunggu sinyal konkret mengenai undangan untuk bergabung dengan NATO.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali “membujuk” NATO agar menerbitkan undangan keanggotaan untuk negaranya.
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali “membujuk” NATO agar menerbitkan undangan keanggotaan untuk negaranya.

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali “membujuk” Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) agar menerbitkan undangan keanggotaan untuk negaranya. NATO diagendakan menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di Vilnius, Lithuania, akhir bulan ini.

"Yang diperlukan hanyalah undangan. Kami memahami bahwa mungkin ada kesulitan dengan kata-kata ini atau itu untuk mendapatkan dukungan bersama dari semua mitra dari aliansi (NATO). Namun, saya yakin ini adalah momen yang tepat, kesempatan besar untuk menunjukkan keberanian dan kekuatan seluruh aliansi," kata Zelensky dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Ceko Petr Pavel di Praha pada Kamis (6/7/2023) malam, dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga

Menurut pernyataan dari Kantor Kepresidenan Ukraina, saat ini Zelensky sedang menunggu sinyal konkret mengenai undangan untuk bergabung dengan NATO. Sementara itu Petr Pavel mengatakan, aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa harus didukung.

"Kami akan melakukan segalanya untuk ini. Kami akan mencoba untuk memastikan bahwa proses negosiasi diluncurkan pada akhir tahun ini dan dengan jelas dinyatakan bahwa Eropa akan mendukung Ukraina di masa depan," ujar Pavel.

Pavel meyakinkan Zelensky bahwa Ceko akan terus mendukungnya dalam hal ini. Sementara itu, bulan lalu Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah mengatakan bahwa NATO tidak memiliki rencana menerbitkan undangan resmi untuk keanggotaan Ukraina di aliansi tersebut.

“Kami tidak membahas masalah undangan resmi. Apa yang kami diskusikan adalah bagaimana membawa Ukraina lebih dekat ke NATO dan ada konsultasi yang sedang berlangsung dan saya tidak dalam posisi mendahului hasil dari konsultasi tersebut,” kata Stoltenberg dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, 19 Juni 2023 lalu.

Stoltenberg pun mengisyaratkan bahwa prospek keanggotaan Ukraina tidak akan dibahas pada KTT NATO di Vilnius, Lithuania. “KTT Vilnius pada bulan Juli akan menetapkan visi untuk masa depan Ukraina sebagai anggota keluarga Euro-Atlantik yang demokratis dan independen,” ucapnya.

Pada April lalu, Volodymyr Zelensky mendesak NATO untuk segera merangkul negaranya sebagai anggota resmi blok tersebut. Hal itu disampaikan ketika Jens Stoltenberg melakukan kunjungan perdana ke Kiev sejak dimulainya konflik dengan Rusia pada Februari 2021 lalu.

Zelensky mengatakan, KTT NATO yang diagendakan digelar di Lithuania pada Juli bisa menjadi momen bersejarah jika Ukraina menerima undangan resmi untuk bergabung dengan aliansi tersebut. “Sudah waktunya untuk mengambil keputusan yang tepat,” ujarnya dalam konferensi pers bersama Stoltenberg, 20 April 2023 lalu.

Berbeda dengan pernyataan terbarunya, dalam konferensi pers di Kiev Stoltenberg memastikan bahwa isu keanggotaan Ukraina akan menjadi agenda utama dalam pembahasan KTT NATO pada Juli mendatang. “NATO akan mendukung Anda hari ini, besok, dan selama yang dibutuhkan,” ujarnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ بِهٰذَا الْقُرْاٰنِ وَلَا بِالَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِۗ وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الظّٰلِمُوْنَ مَوْقُوْفُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْۖ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضِ ِۨالْقَوْلَۚ يَقُوْلُ الَّذِيْنَ اسْتُضْعِفُوْا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا لَوْلَآ اَنْتُمْ لَكُنَّا مُؤْمِنِيْنَ
Dan orang-orang kafir berkata, “Kami tidak akan beriman kepada Al-Qur'an ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya.” Dan (alangkah mengerikan) kalau kamu melihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian mereka mengembalikan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang mukmin.”

(QS. Saba' ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement