Jumat 07 Jul 2023 21:32 WIB

BI Bakal Perluas QRIS Cross Border, Jangkau Negara Potensial Pariwisata

BI menargetkan penggunaan QRIS di Singapura.

Red: Friska Yolandha
Kertas QRIS untuk transaksi pembayaran yang disediakan di salah satu kios di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (3/7/2023). Bank Indonesia menaikan besaran merchant discount rate (MDR) bagi usaha mikro pengguna QRIS sebesar 0,3 persen yang berlaku pada Juli 2023. Sebelumnya tarif yang berlaku adalah 0 persen dan berakhir pada Juni 2023.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kertas QRIS untuk transaksi pembayaran yang disediakan di salah satu kios di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (3/7/2023). Bank Indonesia menaikan besaran merchant discount rate (MDR) bagi usaha mikro pengguna QRIS sebesar 0,3 persen yang berlaku pada Juli 2023. Sebelumnya tarif yang berlaku adalah 0 persen dan berakhir pada Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bank Indonesia bakal memperluas layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Cross Border yang menjangkau negara-negara yang potensial dalam sektor pariwisata. 

"Kami sudah punya QRIS Cross Border dengan Thailand, Malaysia, dan next Singapura. Kami akan memperluas supaya memudahkan," kata Deputi Gubernur BI Doni Prumanto Joewono, di Magelang, Jumat (7/7/2023).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikannya saat Angkringan Digital 2023 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan BI Jateng di Taman Lumbini, kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, 7-8 Juli 2023. Doni menjelaskan bahwa QRIS Cross Border adalah sistem pembayaran lintas negara (cross-border payment) berbasis kode QR yang dapat digunakan untuk transaksi lintas negara.

"Jadi, orang Thailand yang datang ke sini sudah pakai QRIS Thailand. Sebaliknya, kalau kita pergi ke Thailand ibaratnya cuma sangu smartphone sama charger karena sama Thailand sudah melakukan cross border," katanya.