REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pembalap Repso Honda, Marc Marquez, dinilai mengambil keputusan berani saat memutuskan tampil di sesi kualifikasi dan sprint race di GP Belanda, akhir bulan lalu. Padahal, sepekan sebelumnya, Marquez mengalami kecelakaan parah di GP Jerman, yang dihelat di Sirkuit Sachsenring.
Pengoleksi enam gelar juara kelas utama MotoGP itu mengalami kecelakaan highside saat menjalani sesi pemanasan di Sirkuit Sachsenring. Dalam kecelakaan tersebut, pembalap berusia 30 tahun itu sempat terpental ke udara.
Ujungnya, Marquez diketahui mengalami cedera patah tulang di salah satu jari dan tulang rusuk, ditambah dengan cedera engkel. Marquez akhirnya terpaksa absen di sesi balapan seri ketujuh MotoGP musim ini. Namun, di seri berikutnya, GP Belanda, Marquez memutuskan untuk tetap tampil.
Marquez kedapatan melakoni sesi latihan bebas di Sirkuit Assen, yang digelar pada Jumat (24/6/2023) waktu setempat. Pun saat melakoni sesi kualifikasi dan sprint race pada hari berikutnya. Masih belum pulih sepenuhnya dari cedera, Marquez hanya bisa finis di peringkat ke-17 pada sesi sprint race.
Sadar tidak bisa berbuat banyak akibat cedera tulang rusuk, Marquez memutuskan mundur dari sesi balapan GP Belanda. Pembalap asal Spanyol itu mengaku tidak menyesali keputusannya untuk ikut ambil bagian di sesi kualifikasi dan sprint race GP Belanda, meski belum sepenuhnya pulih dari cedera.
''Itu (mundur dari sesi balapan GP Belanda) mungkin bukan cara terbaik untuk memasuki jeda musim panas. Namun, hal itu jauh lebih baik ketimbang hasil apa yang saya dapatkan di Sachsenring.,'' ujar Marquez seperti dikutip Crash, Jumat (7/7/2023).