Sabtu 08 Jul 2023 11:18 WIB

Gagal Lindungi Tweet Pribadi Pengguna, Ini Kata Twitter

Fitur Circle bertujuan melindungi Tweet pribadi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Foto Twitter (ilustrasi). Twitter mengakui, fitur Circe gagal melindungi Tweet pribadi.
Foto: AP Photo/Matt Rourke
Foto Twitter (ilustrasi). Twitter mengakui, fitur Circe gagal melindungi Tweet pribadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Twitter mengakui salah satu fiturnya, Circles, yang menjaga tweet tetap pribadi atau dilihat hanya untuk beberapa pengguna, gagal. Menurut perusahaan, fitur tersebut gagal menjaga agar tweet pribadi tetap pribadi.

Dalam email yang dikirim ke pengguna, perusahaan akhirnya mengakui sistemnya untuk memungkinkan pengguna berbagi tweet ke beberapa orang terpilih telah diblokir. Perusahaan menyebutnya sebagai insiden keamanan.

Baca Juga

Pada bulan lalu, pengguna Circles melaporkan tweet pribadi mereka entah bagaimana dapat diakses oleh orang luar. Bahkan, beberapa yang mengaksesnya adalah non-pengikut.

Pengguna di luar Circles tersebut dapat melihat dan menyukai tweet. Situasi tersebut terbukti menjadi masalah, terutama bagi pengguna yang membagikan beberapa informasi yang sangat sensitif atau pribadi melalui Circles.

Hal ini menyebabkan beberapa pengguna dapat mengakses beberapa gambar telanjang yang tidak dimaksudkan untuk orang di luar grup mereka. Dalam email yang dibagikan kepada pengguna Circles, Twitter akhirnya mengakui ada masalah dengan Circles.

“Masalah ini telah diidentifikasi oleh tim keamanan kami dan segera diperbaiki sehingga tweet ini tidak lagi terlihat di luar Circles Anda,” kata perusahaan.

Namun, perusahaan tidak menjelaskan alasan fitur Circles mengalami masalah. Perusahaan mengeklaim berkomitmen untuk melindungi privasi pengguna yang menggunakan layanannya.

“Kami memahami risiko yang dapat ditimbulkan oleh insiden seperti ini dan kami sangat menyesali hal ini terjadi,” ujarnya.

Dilansir Gizmodo, Sabtu (8/7/2023), setiap upaya untuk menghubungi Twitter akan menghasilkan respons emoji "kotoran" sehingga tidak ada gunanya menanyakan apa yang menyebabkan masalah tersebut sejak awal. Twitter telah mengalami banyak gangguan dan masalah lainnya sejak perusahaan memberhentikan lebih dari setengah staf globalnya. Sebuah bug memungkinkan pengguna menyimpan tanda centang biru terverifikasi mereka bahkan setelah Elon Musk meletakkan fitur tersebut di balik paywall delapan dolar AS.

Ada juga masalah dengan tweet yang menghilang dan masalah rutin dengan tautan dan gambar yang tidak muncul di postingan. Sementara itu, Musk telah menyimpulkan bahwa dia ingin pengguna membayar hak istimewa untuk melihat akun yang diikuti di umpan mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement