Sabtu 08 Jul 2023 13:38 WIB

Kemenko Marves: Festival Indonesia Dongkrak Ekonomi Daerah

Kemenko Marves mengharapkan ekonomi di daerah semakin tumbuh.

Ilustrasi festival Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi festival Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan kegiatan Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa perlu diperbanyak di daerah-daerah Indonesia.

"Kegiatan serupa ini bisa diperbanyak di beberapa daerah dalam rangka memperkenalkan brand-brand Indonesia agar mendorong masyarakat membeli produk-produk Indonesia," ujar Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu dalam Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Baca Juga

Odo juga menyampaikan apresiasi dari pemerintah kepada asosiasi dan semua pelaku usaha yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dia juga berharap kegiatan Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa semoga bisa lebih besar dari tahun ke tahun.

Dalam kesempatan sama, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neil El Himam juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terselenggaranya Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa.

"Kegiatan ini menjadi bentuk selebrasi dan komitmen nyata dari anggota Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Gernas BBI yang terdiri dari puluhan kementerian/lembaga negara, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya yang dimulai sejak 2020," katanya.

Dia juga mengatakan, Kemenparekraf berkomitmen untuk bersinergi dalam melaksanakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan mendukung peningkatan jumlah UMKM serta ekonomi kreatif yang onboard pada platform digital, dan peningkatan daya beli masyarakat terhadap produk pelaku usaha ekonomi kreatif.

Memasuki tahun keempat pelaksanaan program dan komitmen bersama Gernas BBI, hingga akhir 2022 mendorong 21,4 juta pelaku UMKM, IKM dan artisan onboard ke platform e-commerce.

"Keberhasilan tersebut layak kita syukuri, namun juga jangan lupa bahwa target yang diberikan Presiden RI agar 30 juta pelaku usaha yg dapat onboard pada akhir 2023," ujar Muhammad Neil El Himam.

Hal ini tentunya menyadarkan bahwa masih banyak kebutuhan mendorong semangat Gernas BBI sekaligus upaya meningkatkan transaksi serta daya beli masyarakat untuk membeli produk-produk lokal.

"Kami juga memiliki planogram yang menjual produk-produk usaha ekonomi kreatif. Planogram itu semacam katalog dalam bentuk fisik yang bisa dibeli melalui platform e-commerce," kata Muhammad Neil El Himam.

Kegiatan tersebut juga menjadi upaya Kemenparekraf dalam mensinergikan Gernas BBI dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.

Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa berlangsung di Plaza Tenggara, Senayan, Jakarta, dengan target pengunjung harian sebanyak 50.000 orang. Festival ini termasuk dalam rangkaian Gernas BBI yang telah digaungkan sejak tahun 2020 lalu, didukung oleh Kementerian, Lembaga dan Platform E-Commerce.

Dengan konsep One stop Business, Shopping and Entertainment, Festival Indonesia diikuti oleh lebih dari 170 pelaku usaha lokan dan dimeriahkan oleh Penampilan musik dari berbagai artis pilihan, Turnamen Games, Panggung Budaya, Games, dan masih banyak lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement