REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pertemuan perdana Kelompok Konsultatif Nuklir (NCG) baru antara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan digelar Juli 2023 di Seoul dengan pembahasan berbagi informasi, mekanisme konsultasi, serta rencana gabungan dan pelaksanaan yang dirancang untuk meningkatkan upaya pencegahan nuklir terhadap Korea Utara (Korut).
Menurut siaran pers Kantor Kepresidenan Korsel pada Sabtu (8/7/2023), pertemuan yang rencananya digelar pada 18 Juli itu diketuai bersama oleh Wakil Kepala Penasihat Keamanan Nasional Kim Tae-hyo dan Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS untuk Urusan Indo-Pasifik Kurt Campbell.
Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden sepakat untuk membentuk NCG baru saat pertemuan puncak bilateral mereka di Washington pada April. Kelompok itu dirancang untuk menegaskan kembali upaya pencegahan yang diperluas yang diberikan kepada Korsel, mengacu pada komitmen AS untuk membela sekutunya, dengan menggunakan semua kemampuan militernya, termasuk nuklir.
Kedua negara bersekutu itu awalnya berencana menunjuk pejabat setingkat wakil menteri untuk memimpin perundingan, tetapi memutuskan untuk menaikkan pangkat kepala delegasi ke tingkat wakil menteri untuk sesi pertama, jelas pejabat di Seoul.