Sabtu 08 Jul 2023 15:44 WIB

Selebgram Bangga Hamil di Luar, Ketum ‘Aisyiyah Ingatkan Seks Bebas yang Memprihatinkan

Ketum 'Aisyiyah mengajak keluarga bentengi diri dari seks bebas

Rep: Zahrotul Oktavianni, Rahma Sulistya/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayinah, mengajak keluarga bentengi diri dari seks bebas
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayinah, mengajak keluarga bentengi diri dari seks bebas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Belum lama ini, seorang selebgram dan influencer berinisial DC dengan bangga menyatakan telah hamil di luar nikah dan akan membuka donasi untuk proses bersalin dan kebutuhan anak hasil hubungan haram.

Seks pranikah semakin dianggap lumrah belakangan ini, bahkan jika menilik konten podcast atau talkshow di Youtube misalnya, melemparkan jokes ranjang seolah hal biasa. 

Baca Juga

Bagi pengguna yang sudah menikah mungkin akan tertawa, bagaimana dengan yang belum nikah? Tidakkah mempengaruhi sudut pandang mereka?  

Ketua Umum PP 'Aisyiyah Salmah Orbayinah menyebut pergaulan bebas di Indonesia saat ini kondisinya sudah memprihatinkan. Dia pun menyebut keluarga menjadi faktor penting untuk mencegahnya. 

"Data dari beberapa daerah, pergaulan bebas sudah hampir mencapai 52 persen. Ada daerah yang 51 persen, ada daerah yang 47 persen. Jadi saya rasa kondisi yang seperti ini sudah memprihatinkan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (8/7/2024).

Data ini disebut dia dapatkan sekitar satu tahun lalu. Dari informasi yang ada, angka ini pun menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Karena itu, dia mengingatkan betapa pentingnya peran keluarga dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Orang tua, baik bapak dan ibu, sama-sama memiliki tugas untuk mendidik putra-putrinya agar terhindar dari pergaulan bebas.

"Keluarga merupakan pendidikan yang utama bagi anak-anaknya. Tidak hanya ibu, bapak juga ada kewajiban yang sama dalam mendidik anaknya. Ini bisa dibangun bersama-sama," lanjut dia. 

Ketika dalam keluarga sudah diberi pemahaman dan ilmu, diharapkan ketika bermasyarakat generasi muda bisa memfilter lingkungannya. 

Saat beraktifitas di luar rumah juga diharap agar diarahkan ke hal positif, seperti kegiatan karang taruna atau klub olahraga dan lainnya. 

Baca juga: Jalan Hidayah Mualaf Yusuf tak Terduga, Menjatuhkan Buku Biografi Rasulullah SAW di Toko

Terkait adanya tindakan asusila, zina, prostitusi dan pergaulan bebas, Salmah menyebut kondisi ini pun ada di zaman nabi dan rasul. Bahkan, zaman sebelum Rasulullah  SAW disebut dengan zaman jahiliyah. 

Nabi Muhammad SAW pun hadir untuk memberikan pencerahan, melalui ajaran-ajaran agama yang diwahyukan Allah SWT. Upaya untuk memperbaiki masyarakat ini pun berjalan penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.

Sepeninggal Nabi, dia menyebut kondisi itu kembali muncul. Karena itu, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk mengawal dan meminimalkan.

"Itu harus dikawal dan menjadi tanggung jawab kita semua. Kembali ke ketahanan keluarga yang sangat penting. Itu hal mutlak yang harus digelorakan terus menerus," ucap Ketum PP 'Aisyiyah ini. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement