REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tim Perumus Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Provinsi Jambi menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) untuk periode 7-13 Juli 2023 naik Rp 288 per kilogram dari Rp 10.317 menjadi Rp 10.605 per kilogram.
"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun naik Rp 49 per kilogram dari Rp 2.262 menjadi Rp 2.321 per kilogram sedangkan inti sawit juga naik Rp 45 per kilogram dari Rp 4.603 jadi Rp 4.648 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal di Jambi, Sabtu (7/7/2023).
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS Kelapa Sawit Daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk harga TBS periode ini:
- usia tanam tiga tahun: Rp 1.834 per kilogram
- usia tanam empat tahun: Rp 1.937 per kilogram
- usia tanam lima tahun: Rp 2.028 per kilogram
- usia tanam enam tahun: Rp 2.114 per kilogram
- usia tanam tujuh tahun: Rp 2.167 per kilogram
- usia tanam delapan tahun: Rp 2.211 per kilogram
- usia tanam sembilan tahun: Rp 2.256 per kilogram
- usia tanam 10 tahun-20 tahun: Rp 2.321 per kilogram
- usia tanam 21 tahun 24 tahun: Rp 2.248 per kilogram
- usia tanam di atas 25 tahun: Rp 2.139 per kilogram
Turunnya harga TBS dan CPO tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat. Rapat dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerah masing-masing.