Sabtu 08 Jul 2023 17:34 WIB

Bidik Dana Rp 500 Miliar, Obligasi BRI Finance Oversubscribed 342 Persen

Obligasi BRI Finance kelebihan permintaan atau oversubscribed 342 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo BRI Finance
Foto: BRI Finance
Logo BRI Finance

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 yang diterbitkan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 342 persen. Hal ini dinilai sebagai cerminan kepercayaan investor terhadap BRI Finance, dan optimisme pasar pembiayaan seiring ekonomi Indonesia yang kian pulih.

Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan, oversubscribed menunjukkan tingginya minat pasar terhadap Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 dan kepercayaan investor terhadap pertumbuhan berkesinambungan perseroan saat ini maupun masa yang akan datang.

Baca Juga

Terutama keberhasilan BRI Finance melakukan transformasi bisnis untuk memperbesar portofolio pembiayaan konsumer, di tengah semakin ketatnya persaingan di industri pembiayaan. Adapun tiga besar investor yang meminati Obligasi II BRI Finance Tahun 2023  yaitu sektor perbankan, asuransi dan aset manajemen.

“Kondisi oversubscribed ini boleh dibilang mencerminkan tingkat kepercayaan investor yang semakin tinggi atas prospek bisnis pembiayaan di Indonesia seiring dengan semakin pulihnya perekonomian Indonesia. Termasuk tren penjualan otomotif yang cenderung meningkat,” kata Willy melalui siaran pers, Jumat (7/7/2023).

Willy menjelaskan dengan suntikan modal yang didapat dari obligasi, pendanaan perseroan pun akan semakin terdiversifikasi. Dia merinci, seluruh dana hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk memperkuat struktur pendanaan perseroan berdasarkan izin usaha dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis pembiayaan di segmen konsumer (multiguna).

“Ini juga bagian dari strategi perseroan dalam penerapan manajemen risiko di tengah volatilitas pasar saat ini. Dengan penggunaan dana obligasi yang ditujukan untuk ekspansi pembiayaan khususnya di segmen konsumer, tentu saja akan membuat produk yang ditawarkan semakin kompetitif,” ujarnya.

Selain itu, perseroan pun memperkuat komitmen menjaga kepercayaan investor dengan senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga mendukung pertumbuhan kinerja BRI Finance secara berkelanjutan dan sehat.

Menurut Willy, manajemen perseroan akan menjalankan strategi yang telah ditetapkan antara lain perluasan jaringan kerja, simplifikasi proses, penguatan manajemen risiko, implementasi joint financing, dan penguatan sinergi referral BRI Group.

“Hal ini sejalan dengan aspirasi perseroan menjadi leading multifinance dengan total aset di atas Rp 10 triliun pada 2024,” kata Willy.

Sebelumnya, BRI Finance menggelar penawaran umum Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 pada 4 Juli hingga 6 Juli 2023 dengan target penghimpunan dana sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. Perseroan menerbitkan obligasi dalam dua seri. 

Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp 197 miliar dan tenor 370 hari dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,85 persen per tahun. Seri B memiliki jumlah pokok Obligasi Rp 303 miliar dan tenor tiga tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,40 persen per tahun. 

Penawaran awal Obligasi dimulai pada 14-21 Juni 2023, dengan rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juli 2023.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement