Sabtu 08 Jul 2023 17:42 WIB

Hamas: Serangan Berulang Israel Akan Memperkuat Ketahanan Rakyat Palestina

Hamas menyampaikan hormat kepada warga Palestina yang menjadi martir.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Mobil rusak dan puing-puing di jalan setelah serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, (5/7/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Mobil rusak dan puing-puing di jalan setelah serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelompok Hamas memuji perlawanan warga Palestina yang tinggal di kamp pengungsi Jenin ketika pasukan Israel melakukan penyerbuan ke wilayah tersebut. Hamas menilai, penduduk Jenin telah memberikan contoh persatuan nasional untuk menghadapi Israel.

“Serangan berulang pendudukan Israel tidak akan mematahkan semangat rakyat Palestina untuk melawan pendudukan," kata Hamas dalam pernyataan peringatan sembilan tahun serangan brutal Israel ke Jalur Gaza pada 2014, Jumat (7/7/2023), dikutip laman Middle East Monitor.

Baca Juga

Hamas mengungkapkan, serangan berulang Israel hanya akan memperkuat ketahanan rakyat Palestina untuk melawan pendudukan. “Rakyat Palestina memberikan contoh persatuan nasional selama serangan terhadap Jenin, di mana para pejuang Palestina meraih kemenangan penting,” katanya.

Hamas menyampaikan hormat kepada warga Palestina yang menjadi martir dalam operasi pasukan Israel ke kamp pengungsi Jenin. Kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza itu pun berharap para korban luka dapat segera pulih.

Terakhir, Hamas menyerukan seluruh rakyat Palestina di wilayah pendudukan, kamp pengungsi, dan diaspora memperkuat persatuan mereka. Mereka menekankan itu adalah satu-satunya cara pendudukan Israel dapat dikalahkan.

Pasukan Israel melakukan penyerbuan ke kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, pada Senin (3/7/2023) dini hari. Dalam keterangannya, militer Israel mengatakan, mereka menargetkan sebuah bangunan yang diduga menjadi pusat komando Brigade Jenin, sebuah kelompok perlawanan Palestina.

Operasi pasukan Israel tak berjalan mulus karena mendapatkan perlawanan dari warga Palestina. Bentrokan dan baku tembak pecah. Konfrontasi di Jenin berlangsung hingga Selasa (4/7/2023). Dalam operasinya, pasukan Israel turut merusak infrastruktur, termasuk rumah warga, jaringan pipa air, listrik, dan jalanan. Puluhan rumah dan toko hancur. Pasukan Israel mundur dari Jenin pada Rabu (5/7/2023) pagi.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 14 warga Palestina tewas dalam operasi pasukan Israel di Jenin. Sementara korban luka mencapai lebih dari 140 orang. Sekitar 3.000 penduduk juga terpaksa mengungsi selama operasi pasukan Israel berlangsung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement