Sabtu 08 Jul 2023 23:22 WIB

Belarusia Pamerkan Kamp Militer Tampung Pasukan Wagner

Area itu jadi tempat tinggal bagi pasukan wagner yang pindah ke Belarusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Gambar satelit yang dianalisis oleh The Associated Press pada Sabtu (1/7/2023) menunjukkan, sejumlah kamp gaya militer yang baru telah dibangun di Belarusia.
Foto: AP
Gambar satelit yang dianalisis oleh The Associated Press pada Sabtu (1/7/2023) menunjukkan, sejumlah kamp gaya militer yang baru telah dibangun di Belarusia.

REPUBLIKA.CO.ID, TSEL -- Militer Belarusia memamerkan kamp lapangan yang telah diajukan kepada pasukan paramiliter Wagner pada Jumat (7/7/2023). Area itu akan menjadi tempat tinggal bagi pasukan yang dipimpin Yevgeny Prigozhin yang pindah ke Belarusia berdasarkan kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan di Rusia.

Asisten Menteri Pertahanan Belarusia Mayor Jenderal Leonid Kosinsky mengatakan kepada wartawan internasional, bahwa pasukan Wagner dapat menggunakan bekas kamp militer Belarusia di dekat Tsel. Area ini sekitar 90 kilometer tenggara dari ibu kota Minsk.

Baca Juga

Wartawan internasional pun diperlihatkan deretan tenda kosong yang menurut Kosinsky dapat menampung hingga 5.000 tentara. Kamp di distrik Asipovichy ini sebelumnya digunakan oleh tentara Belarusia kemudian diserahkan ke pasukan pertahanan teritorial.

Kosinsky mengatakan, perwakilan pasukan bayaran asal Rusia itu belum memeriksa kamp untuk melihat fasilitas dalam memenuhi kebutuhannya. “Ketika Grup Wagner membuat keputusan akhir apakah akan dikirim ke Belarusia atau tidak, mereka akan melihat di mana dan bagaimana menyebarkannya,” katanya.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan sehari sebelumnya, bahwa Prigozhin berada di Rusia meski pasukannya sejauh ini tetap berada di kamp asalnya. Pernyataan itu menimbulkan pertanyaan baru tentang kesepakatan yang mengakhiri tantangan luar biasa terhadap pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Banyak hal tentang perjanjian yang ditengahi oleh Lukashenko tetap tidak jelas. Ketidakhadiran pemimpin Wagner di Belarusia belum diketahui pasti itu merupakan pelanggaran atau bukan, padahal berpindah dia dan pasukannya ke Belarusia syarat mengakhiri pemberontakan dengan janji mendapatkan amnesti.

Klaim Lukashenko tidak dapat diverifikasi secara independen, tetapi media Rusia melaporkan Prigozhin baru-baru ini terlihat di kantornya di kota terbesar kedua Rusia, St. Petersburg. Juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov sekali lagi mengabaikan pertanyaan tentang keberadaan Prigozhin. Dia menolak berkomentar apakah kehadirannya di Rusia akan melanggar kesepakatan.

Presiden Belarusia pun menolak kemungkinan tentara bayaran dapat menyerang Ukraina dari wilayah Belarusia. Minsk telah digunakan pasukan Moskow sebagai tempat persiapan sebelum invasi mereka ke Kiev pada Februari 2022.

Selama pemberontakan Wagner yang berlangsung kurang dari 24 jam, tentara bayaran Prigozhin dengan cepat menyapu kota Rusia selatan Rostov-on-Don. Mereka berhasil merebut markas militer di wilayah itu tanpa melepaskan tembakan sebelum melaju ke jarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota Rusia.

(Prigozhin menggambarkan tindakan itu sebagai....)

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement