REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Theo Litaay menilai, kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga hari di Papua menyentuh berbagai aspek. Mulai dari pembangunan kesejahteraan hingga keamanan, termasuk dalam kaitan penyelesaian kasus penyanderaan pilot Susi Air.
“Ini semakin menegaskan bahwa pemerintah pusat terus memberikan perhatian, dukungan dan pendampingan bagi kemajuan pembangunan dan keamanan di wilayah Papua,” kata Theo, dikutip dari siaran pers KSP pada Ahad (9/7/2023).
Dari konteks pembangunan kesejahteraan, Jokowi hadir dan meresmikan Bandar Udara Ewer, di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Keberadaan Bandar Udara ini pun diharapkan bisa membuka akses bagi masyarakat setempat untuk mendapat pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Selain itu, Jokowi juga meresmikan Papua Street Carnival dan Festival Danau Sentani, di Kabupaten dan Kota Jayapura, serta melakukan panen jagung, di kawasan food estate, di Kabupaten Keerom. Menurut Theo, kegiatan Presiden yang intensif dan luas ini menunjukkan situasi di wilayah Papua sangat kondusif bagi investasi dan kegiatan perekonomian.