REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China Association of Auto Manufacturers (CAAM) atau Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) mencabut kesepakatan soal persaingan yang adil dan menghindari penetapan harga yang tak normal di pasar kendaraan listrik global pada Sabtu (8/7/2023). Sebelumnya, CAAM bersama 16 produsen mobil listrik, termasuk Tesla, telah menandatangani kesepakatan untuk melakukan persaingan harga yang sehat dalam Cina Auto Forum Kamis di Shanghai, Cina, pada Kamis (6/7/2023).
Kesepakatan tersebut sejatinya mendapat respons positif karena dinilai sebagai sinyal gencatan senjata dalam perang harga yang telah mengancam profitabilitas industri secara luas. Namun, sehari setelah kesepakatan, Tesla justru meluncurkan program global yang memungkinkan pembeli mendapatkan insentif tambahan melalui rujukan dari pelanggan yang sudah ada. Hal ini merupakan sebuah strategi yang telah lama digunakan produsen mobil tradisional untuk meningkatkan penjualan.
Berdasarkan laporan Reuters, CAAM menarik diri dari kesepakatan tersebut dan membatalkan komitmen yang telah dibuat. CAAM meminta 16 perusahaan dan anggota asosiasi lainnya untuk secara ketat mematuhi undang-undang antimonopoli dan bersaing secara adil dengan penetapan harga independen.