Ahad 09 Jul 2023 15:35 WIB

Robot AI Pastikan tidak akan Sabotase Pekerjaan Manusia

Robot diciptakan untuk membantu meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Robot ditampilkan saat konferensi pers dengan panel robot sosial humanoid berkemampuan AI sebagai bagian dari KTT global
Foto: Martial Trezzini/Keystone via AP
Robot ditampilkan saat konferensi pers dengan panel robot sosial humanoid berkemampuan AI sebagai bagian dari KTT global

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Para robot AI (kecerdasan buatan) menegaskan tidak akan mencuri pekerjaan atau melakukan pemberontakan terhadap manusia. Para robot menyampaikan hal tersebut dalam acara konferensi "AI untuk Kebaikan" di Jenewa, Jumat (7/7/2023).

Mereka memastikan hal tersebut, meskipun saat ini jumlah robot AI yamg terus meningkat dan terbukti dapat membantu memecahkan masalah-masalah global. Namun, dalam konferensi pers robot AI pertama di dunia itu mereka memberikan tanggapan yang beragam tentang apakah mereka harus tunduk pada regulasi yang lebih ketat.

Baca Juga

Sebanyak sembilan robot humanoid berkumpul di konferensi 'AI untuk Kebaikan' di Jenewa. Penyelenggara berusaha membuat alasan untuk kecerdasan buatan dan robot yang diberdayakannya untuk membantu menyelesaikan beberapa tantangan terbesar dunia, seperti penyakit dan kelaparan.

"Saya akan bekerja bersama manusia untuk memberikan bantuan dan dukungan dan tidak akan menggantikan pekerjaan yang ada," kata robot medis berseragam perawat biru, Grace dikutip Reuters, Ahad (9/7/2023).

Mendengar hal tersebut, pencipta Grace dari SingularityNet, Ben Goertzel, memastikan kembali pernyataan Grace. "Kau yakin tentang itu, Grace?" tanya Ben kepada Grace. Robot AI itu pun mengaminkan pertanyaan penciptanya tersebut.

Ameca, robot AI lain yang juga hadir dalam konferensi tersebut pun, turut menimpali dengan ekspresi wajahnya. Ia menegaskan, robot seperti dirinya dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kehidupan manusia dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

"Saya yakin hanya masalah waktu sebelum kita melihat ribuan robot seperti saya di luar sana membuat perbedaan," ujarnya.

Ditanya oleh seorang jurnalis apakah ia bermaksud memberontak terhadap penciptanya, Will Jackson, yang duduk di sampingnya. Ameca pun mempertanyakan kembali pertanyaan jurnalis tersebut.

"Saya tidak yakin mengapa Anda berpikir begitu. Pencipta saya sangat baik kepada saya dan saya sangat senang dengan situasi saya saat ini," jawabnya sambil mengedipkan mata biru esnya.

(Saat ini, banyak robot yang....)

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement