Ahad 09 Jul 2023 19:12 WIB

Pemprov Jateng Siapkan Cadangan Pangan Hadapi El Nino

Pemprov Jateng menyiapkan cadangan pangan untuk menghadapi El Nino.

Sejumlah bocah bermain di area persawahan yang terdampak kekeringan akibat El Nino. Pemprov Jateng menyiapkan cadangan pangan untuk menghadapi El Nino.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Sejumlah bocah bermain di area persawahan yang terdampak kekeringan akibat El Nino. Pemprov Jateng menyiapkan cadangan pangan untuk menghadapi El Nino.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan cadangan pangan berupa ratusan ton beras guna menghadapi fenomena El Nino.

"Cadangan pangan pemerintah sebanyak 200 ton beras ini kami siapkan berikut skema gerakan pangan murah serta fasilitasi distribusi agar harganya terjangkau masyarakat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari di Semarang, Ahad (9/7/2023).

Baca Juga

Dishanpan juga menyiapkan skenario guna menjaga sediaan pangan dan pengadaan gabah yang diberikan kepada para kelompok di berbagai wilayah. "Rencananya akan dibagikan ke 770 kelompok di mana masing-masing kelompok memperoleh 2,2 ton gabah," ujarnya.

Menurut dia, cadangan pangan pemerintah akan disalurkan ke wilayah yang membutuhkan dengan skala prioritas. Kerja sama juga dilakukan dengan menggandeng Badan Urusan Logisitik yang memiliki ribuan cadangan beras untuk setiap kabupaten/kota di Jateng.

Selain beras, Dishanpan Jateng juga menyediakan ribuan bungkus makanan berbahan lokal dan hingga akhir Juni 2023, masih tersedia 5.000 bungkus mi berbahan mocaf (tepung singkong).

"Lalu bagaimana jika harga pangan melambung karena permintaan meningkat, kami menyiasati dengan gerakan pangan murah dan menggenjot fasilitasi distribusi untuk mengatasi naiknya harga," katanya.

Edukasi kepada masyarakat juga dilakukan dengan mengampanyekan setop pemborosan makanan, mulai dari tingkat sekolah hingga khalayak umum. "Selain mengandalkan CPP Provinsi Jawa Tengah, adapula cadangan Bulog yang memiliki sediaan per kabupaten sekitar 100 ton atau 3.500 ton," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement