Ahad 09 Jul 2023 20:52 WIB

Moskow Disebut Mediasi Pertukaran Tahanan Israel-Iran

Pertukaran tahanan itu yakni Elizabeth Tsurkov dengan Yusuf Shahabazi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Rusia dikabarkan sedang memediasi Israel dan Iran terkait kesepakatan pertukaran tahanan
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Rusia dikabarkan sedang memediasi Israel dan Iran terkait kesepakatan pertukaran tahanan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia dikabarkan sedang memediasi Israel dan Iran terkait kesepakatan pertukaran tahanan menurut media Kan News yang mengutip surat kabar internasional berbahasa Arab, Asharq Al-Awsat. Kesepakatan ini akan menjamin pembebasan akademisi yang keturunan Israel-Rusia, Elizabeth Tsurkov, yang diculik di Irak, dengan imbalan pembebasan tahanan Iran, Yusuf Shahabazi.

Milisi Syiah Hizbullah yang didukung Iran menyandera Tsurkov di Irak. Sementara Shahabazi yang warga Iran telah menjadi tahanan Israel karena mencoba melakukan serangan teroris terhadap warga Israel di Siprus. Laporan Kan News mengatakan sumber-sumber dalam milisi tersebut menyebut negosiasi sedang berlangsung untuk pembebasan Tsurkov yang akan ditukar dengan Shahabazi.

Baca Juga

Pada akhir Juni lalu terungkap badan intelijen Israel, Mossad, telah menangkap Shahabazi, kepala regu pembunuh bayaran asal Iran yang berencana membunuh warga Israel di Siprus. Operasi tersebut berlangsung di tanah Iran dan menghasilkan penculikan Yusef Shahabazi Abbasalilu dan penggagalan rencana tersebut.

Setelah Shahabazi ditangkap, negosiasi yang dimediasi Rusia dimulai antara Israel dan Iran. Negosiasi ini untuk pembebasan keduanya, dengan penukaran Tsurkov dengan Shahabazi. Tsurkov, 36 tahun, seorang kandidat doktor Universitas Princeton dan peneliti non-residen di lembaga pemikir Washington, New Lines Institute for Strategy and Policy, telah hilang selama empat bulan.

"Elizabeth Tsurkov masih hidup, dan kami meminta Irak bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraannya," kata kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan pekan lalu, dilansir Jerusalem Post, Ahad (9/7/2023).

"Masalah ini sedang ditangani oleh pihak-pihak terkait di Negara Israel karena keprihatinan atas keamanan Elizabeth Tsurkov," tambah pernyataan tersebut.

Tsurkov telah berada di Irak, menggunakan paspor Rusia, untuk melakukan penelitian untuk meraih gelar doktor. Selama akhir pekan, media Arab mempublikasikan apa yang mereka klaim sebagai rekaman terakhir yang diketahui dari Tsurkov sebelum dia dilaporkan hilang.

Kata'ib Hizbullah, atau Brigade Hizbullah, adalah milisi Syi'ah yang disponsori oleh Iran yang beroperasi di Irak dan Suriah. Sebagai bagian dari Pasukan Mobilisasi Populer, kelompok ini telah melakukan banyak serangan terhadap pasukan AS dan koalisi di Irak, yang membuat Washington menetapkannya sebagai organisasi teroris asing pada tahun 2009.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement