Ahad 09 Jul 2023 23:25 WIB

Semen Padang Siap Jadikan Kaliandra Merah Pengganti Batu Bara

Kaliandra merah akan diuji coba untuk bahan bakar di pabrik Indarung V.

 Petani melakukan pembibitan tanaman kaliandra merah (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Petani melakukan pembibitan tanaman kaliandra merah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Datuak Tumangguang Basa mengatakan tanaman kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) yang ditanam perusahaan tersebut sejak 2022 siap dijadikan sebagai substitusi energi batu bara.

"Kaliandra merah ini ditanam pada 2022 dan sekarang ribuan tanaman ini sudah bisa dipanen serta siap dimanfaatkan sebagai bahan bakar yang dapat menggantikan batu bara," kata Asri Mukhtar.

Baca Juga

Tumbuhan yang berasal dari Meksiko tersebut di tanaman di area reklamasi bekas tambang dan sudah mulai dipanen sejak Juni 2023. Rencananya hasil panen pertengahan Agustus 2023, PT Semen Padang akan melakukan uji coba sebagai bahan bakar produksi semen di pabrik Indarung V.

Untuk tahap uji coba, PT Semen Padang akan menyiapkan sekitar 150 ton kaliandra. Perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut juga sedang melakukan panen Kaliandra Merah di beberapa kawasan perhutanan sosial yang ada di Sumatera Barat.

Senada dengan itu, Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra mengatakan, saat ini perusahaan itu sedang gencar melakukan penanaman kaliandra merah di lingkungan perusahaan. Bahkan, selain di area reklamasi bekas tambang batu kapur, PT Semen Padang juga menyiapkan sekitar 19 hektare (Ha) lahan emplasemen perusahaan untuk ditanami tanaman berkalori tinggi tersebut.

"Kaliandra merah ini adalah bahan bakar energi terbarukan. Kaliandra yang dipanen merupakan bibit yang dibawa dari Sulawesi Selatan," ujar dia.

Bibit tersebut kemudian dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendukung pemerintah daerah dalam program pemberdayaan masyarakat di sekitar perhutanan sosial. Pemberdayaan masyarakat di sekitar perhutanan sosial tersebut juga sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang Pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).

Bersama dengan KLHK, PT Semen Padang telah menandatangani kesanggupan/deklarasi mendukung usaha pengembangan KUPS di Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023. Sebagai bentuk kesanggupan tersebut, PT Semen Padang juga bekerjasama dengan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh untuk penyediaan 500 ribu bibit Kaliandra Merah.

"Kebutuhan kita 100 juta bibit. Tahap awal ini dimulai dengan 500 ribu bibit. Di samping kerja sama dengan Politeknik Pertanian Payakumbuh, kita juga membudidayakan sekitar 140 ribu bibit kaliandra di lahan sendiri," ujar Indriffouny.

Sebagai tambahan informasi, panen perdana 4.000 batang Kaliandra Merah tersebut juga sebagai penanda atau dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 pengambilalihan pabrik dari Belanda.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement