REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta menyebutkan penyelenggaraan berbagai festival termasuk kuliner mampu meningkatkan length of stay (LOS) atau waktu tinggal wisatawan di Solo, Jawa Tengah.
"Saat ini sudah di angka 1,6 hari, harapannya hingga akhir tahun ini bisa mendekati dua hari," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko.
Salah satu acara yang Pemkot Solo gelar akhir pekan ini adalah Festival Kuliner Legendaris di Benteng Vastenburg Solo. Aryo mengatakan, festival kuliner yang menyediakan berbagai makanan khas daerah-daerah di Indonesia merupakan acara yang sudah direncanakan sejak lama. Oleh karena itu, ia mengapresiasi acara tersebut. Menurut dia, dengan acara yang diselenggarakan selama dua hari, yakni Sabtu (8/7/2023) dan Ahad (9/7/2023) diharapkan wisatawan dapat tinggal lebih lama di Solo.
Ia mengakui saat ini target LOS menjadi tantangan besar bagi setiap daerah mengingat infrastruktur makin lengkap. "Wisatawan banyak, infrastruktur lengkap jadi mereka mudah ketika berpindah-pindah," kata dia.
Selain penyelenggaraan festival, pihaknya juga berharap atraksi malam mampu meningkatkan lama tinggal wisatawan di Kota Solo. Seperti pertunjukan Ramayana dari wayang orang, harapannya bisa diselenggarakan lebih dari sekali setiap bulan.
Sementara itu perusahaan pendukung kegiatan itu menyebutkan festival kuliner merupakan ajang hiburan yang mampu mempersatukan bangsa. Kegiatan itu sekaligus bisa menjadi identitas bangsa, karena di Indonesia ada sebanyak 3.529 kuliner otentik dari Sabang sampai Merauke.