Senin 10 Jul 2023 08:05 WIB

Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan DIY Hari Ini

BMKG juga memperkirakan potensi hujan di beberapa wilayah di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Wisatawan bermain di tepi Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadi gelombang tinggi 2,5 - 4 meter di selatan Pulau Jawa.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan bermain di tepi Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadi gelombang tinggi 2,5 - 4 meter di selatan Pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) YIA memperkirakan adanya gelombang tinggi di perairan selatan DIY, Senin (10/7/2023).

Masyarakat pun diminta untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi ini. Pasalnya, tinggi gelombang diperkirakan dapat mencapai empat meter.

"Tinggi gelombang di Perairan Yogyakarta berkisar antara 2,5 meter sampai empat meter atau masuk dalam kategori tinggi. Waspada potensi gelombang laut tinggi di perairan Yogyakarta," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Senin (10/7/2023).

Selain gelombang tinggi, pihaknya juga memperkirakan potensi hujan di beberapa wilayah di DIY. Curah hujan Senin (10/7/2023) ini diprediksi berpotensi hujan ringan hingga sedang.

Wilayah yang berpotensi hujan sedang yakni di Kabupaten Sleman dan Kulonprogo bagian utara. Potensi hujan sedang ini diperkirakan terjadi pada siang hingga sore hari.

Sedangkan, wilayah yang berpotensi hujan ringan diprediksi dapat terjadi di Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo bagian selatan, Gunungkidul bagian selatan, dan Bantul.

"Hujan ringan juga berpotensi terjadi pada siang hari hingga sore hari. Sedangkan, malam hari diperkirakan cerah berawan," ujar Warjono.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement