Senin 10 Jul 2023 08:28 WIB

Diabetes Tipe 1 pada Anak Naik Selama Pandemi, Apa Gejalanya?

Diabetes tipe 1 memiliki perbedaan yang signifikan dengan diabetes tipe 2.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Kasus diabetes (ilustrasi). Studi terbaru menemukan adanya peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak kecil dan remaja selama pandemi.
Foto: republika/mgrol100
Kasus diabetes (ilustrasi). Studi terbaru menemukan adanya peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak kecil dan remaja selama pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru menemukan adanya peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak kecil dan remaja selama pandemi. Semakin lama kondisi ini tak terdeteksi, semakin besar risiko anak untuk mengalami komplikasi.

Peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak ini disoroti dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada JAMA Network Open. Studi ini melibatkan 38.149 anak kecil dan remaja yang baru terdiagnosis dengan diabetes tipe 1.

Baca Juga

Studi ini menemukan bahwa tingkat kejadian diabetes tipe 1 pada anak di tahun pertama pandemi adalah 1,14. Sedangkan di tahun kedua pandemi, tingkat kejadian diabetes tipe 1 pada anak adalah 1,27.

Di negara-negara Eropa, peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak tampak terjadi secara signifikan. Sebelum pandemi, peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak hanya berkisar 3-4 persen per tahun.

Pada 2019, angka kejadian diabetes tipe 1 pada anak di negara-negara Eropa adalah 19,73 per 100.000 anak. Angka tersebut melonjak jadi 32,39 per 100.000 anak pada 2020 di periode yang sama, seperti dilansir Independent pada Ahad (9/7/2023).

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya lonjakan kasus diabetes tipe 1 pada anak selama pandemi. Akan tetapi, sebagian ahli menilai lonjakan ini disebabkan oleh adanya diagnosis-diagnosis yang terlambat ditegakkan karena rumah sakit disibukkan oleh kasus Covid-19 selama pandemi.

Diabetes tipe 1 memiliki perbedaan yang signifikan dengan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin karena sistem imun tubuh menyerang sel islet di pankreas yang memproduksi insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efisien karena resistensi insulin.

Orang tua perlu mewaspadai gejala-gejala diabetes tipe 1 pada anak mereka. Alasannya, kondisi diabetes tipe 1 yang tak terdeteksi dan tidak terkelola dengan baik bisa membuat anak berisiko mengalami komplikasi, seperti ketoasidosis diabetik dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) yang berat.

Menurut National Health Service, ada beberapa gejala diabetes tipe 1 pada anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua. Bila menemukan gejala-gejala ini pada anak, orang tua dianjurkan untuk segera memeriksakan anak ke dokter. Berikut ini adalah gejala-gejala diabetes tipe 1.

1. Merasa sangat haus

2. Berkemih lebih sering dari biasanya, terutama saat malam hari

3. Merasa sangat lelah

4. Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab

5. Mengalami infeksi jamur berulang

6. Penglihatan kabur

7. Luka atau goresan di kulit sulit sembuh

8. Aroma napas seperti buah-buahan

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement