REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI Bandar Seri Begawan dan Persatuan Masyarakat Indonesia (PERMAI) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat bagi warga negara Indonesia (WNI) di Brunei Darussalam.
Kegiatan Asesmen Kognitif terhadap Anak Usia Sekolah itu merupakan bagian dari program Pengabdian Kegiatan Masyarakat dengan skema Pengabdian Kemitraan Luar Negeri (PKLN) dan diselenggarakan pada 4-10 Juli 2023.
"Diharapkan kegiatan pengabdian itu dapat dilakukan berkesinambungan, sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia usia sekolah di Brunei yang memperoleh kesempatan untuk melakukan tes asesmen kognitif," kata Kuasa Usaha Ad interim Irwan Iding dalam siaran pers KBRI yang diterima di Jakarta, Ahad (9/7/2023).
Selain melakukan tes asesmen kognitif, UM juga menggelar konseling hasil asesmen kognitif dan lokakarya pengasuhan anak (parenting) untuk mengoptimalkan potensi anak, kata Wakil Dekan Fakultas Psikologi UM Nur Eva.
Lebih dari 25 anak berusia 8-15 tahun mengikuti tes asesmen kognitif dan para orang tua telah melakukan konseling secara bergiliran mengenai hasil asesmen anak-anak mereka.
"Hasil asesmen kognitif pada usia anak bukan harga mati, tetapi merupakan informasi awal untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak," kata psikolog Sri Andayani, seorang alumni Fakultas Psikologi UM.
Pada kesempatan yang sama, Presiden PERMAI Mukhidin Umar menyatakan dukungannya pada kegiatan yang dilakukan UM tersebut.
"Tidak banyak kegiatan pengabdian universitas yang selama ini hadir di Brunei," kata Umar.
Dia menambahkan bahwa banyak WNI yang senang dan mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan UM tersebut.
Lebih dari 75 WNI berpartisipasi dalam lokakarya pengasuhan anakuntuk mengetahui lebih jauh tentang pola asuh anak yang sesuai dengan situasi dan kondisi terkini.