Senin 10 Jul 2023 13:02 WIB

Menggantung Muhaimin, Prabowo Mengaku tidak Mau Gegabah

Penentuan cawapres merupakan sesuatu yang memang harus dirundingkan secara seksama. 

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjabat tangan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak ingin gegabah dalam memilih cawapres. Itu disampaikan seusai menyambangi kediaman Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Dia menekankan, memilih cawapres merupakan proses yang harus dijalankan dengan demokrasi. Artinya, ada pimpinan partai politik yang mewakili konstituen yang besar, termasuk dirinya mewakili konstituen yang besar.

"Kita harus tenang, arif, tidak boleh gegabah, sembrono. Kita jalankan dengan baik, kita diskusikan dan buka hubungan baik dengan siapa pun," kata Prabowo melalui rilis yang diterima Republika, Senin (10/7).

Kedatangan Prabowo sendiri sebenarnya untuk menyambut Muhaimin yang baru pulang dari Tanah Suci melaksanakan ibadah haji. Namun, pertemuan turut membahas cawapres yang akan mendampingi dalam Pilpres 2024 nanti.