Senin 10 Jul 2023 13:52 WIB

Per Mei 2023, Pembiayaan Segmen UMKM BSI Capai Hingga Rp 37 Triliun

Nilai ekspor Indonesia Mei 2023 mencapai 21,72 miliar dolar AS.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (kedua kiri), Direktur Retail Banking Ngatari, Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho, Direktur Risk Management Tiwul Widyastuti dan Direktur Compliance & Human Capital Tribuana Tunggadewi (dari kiri) berbincang saat paparan kinerja perseroan di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Kamis (27/4/2023). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja impresif sepanjang triwulan I/2023 dengan perolehan laba bersih mencapai Rp1,46 triliun atau tumbuh 47,65 persen secara year on year yang didorong melalui penguatan fungsi intermediasi melalui penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran pembiayaan.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (kedua kiri), Direktur Retail Banking Ngatari, Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho, Direktur Risk Management Tiwul Widyastuti dan Direktur Compliance & Human Capital Tribuana Tunggadewi (dari kiri) berbincang saat paparan kinerja perseroan di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Kamis (27/4/2023). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja impresif sepanjang triwulan I/2023 dengan perolehan laba bersih mencapai Rp1,46 triliun atau tumbuh 47,65 persen secara year on year yang didorong melalui penguatan fungsi intermediasi melalui penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran pembiayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI) Ngatari mengatakan, pembiayaan di segmen UMKM maupun SME terus mengalami pergerakan positif. Per Mei 2023 nilai pembiayaan mencapai Rp 37 triliun dengan kualitas pembiayaan baik dan sehat.

 

Baca Juga

Ngatari mengatakan, BSI serius mengakselerasi segmen UMKM agar naik kelas baik dari sisi kapasitas usaha dan kualitas. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan menjadi penting agar para UMKM ini nantinya bukan lagi berorientasi dalam lingkup lokal, melainkan sudah berkaca pada standar ekspor maupun global.

 

“Perlahan kami sedang mempersiapkan tatanan tersebut untuk bersama menjadikan peran bank syariah mampu menjadi pilihan para pelaku usaha UMKM atau SME sebagai partner perbankan dalam memajukan usahanya,” kata Ngatari, Senin (10/7/2023).

 

Seperti diketahui, UMKM merupakan sektor kritikal atau critical engine perekonomian Indonesia yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB). Oleh karena itu, BSI beserta seluruh pihak tentunya terus berusaha untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh UMKM.

 

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia Mei 2023 mencapai 21,72 miliar dolar AS atau naik 12,61 persen dibandingkan dengan posisi April 2023. Adapun, dibandingkan dengan Mei 2022, nilai ekspor naik sebesar 0,96 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement