REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia (BSI) Ngatari mengatakan, pembiayaan di segmen UMKM maupun SME terus mengalami pergerakan positif. Per Mei 2023 nilai pembiayaan mencapai Rp 37 triliun dengan kualitas pembiayaan baik dan sehat.
Ngatari mengatakan, BSI serius mengakselerasi segmen UMKM agar naik kelas baik dari sisi kapasitas usaha dan kualitas. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan menjadi penting agar para UMKM ini nantinya bukan lagi berorientasi dalam lingkup lokal, melainkan sudah berkaca pada standar ekspor maupun global.
“Perlahan kami sedang mempersiapkan tatanan tersebut untuk bersama menjadikan peran bank syariah mampu menjadi pilihan para pelaku usaha UMKM atau SME sebagai partner perbankan dalam memajukan usahanya,” kata Ngatari, Senin (10/7/2023).
Seperti diketahui, UMKM merupakan sektor kritikal atau critical engine perekonomian Indonesia yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB). Oleh karena itu, BSI beserta seluruh pihak tentunya terus berusaha untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh UMKM.
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor Indonesia Mei 2023 mencapai 21,72 miliar dolar AS atau naik 12,61 persen dibandingkan dengan posisi April 2023. Adapun, dibandingkan dengan Mei 2022, nilai ekspor naik sebesar 0,96 persen.