Senin 10 Jul 2023 13:53 WIB

Polresta Cirebon Gelar Operasi Patuh Lodaya 2023, Ini Sasarannya

Ada tujuh jenis pelanggaran berlalu lintas yang menjadi sasaran utama.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman.
Foto: Dok.Humas Polresta Cirebon
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jajaran Polresta Cirebon melaksanakan Operasi Patuh Lodaya 2023 mulai hari ini, Senin (10/7/2023) hingga 23 Juni 2023 mendatang. Ada tujuh jenis pelanggaran berlalu lintas yang menjadi sasaran utama dalam operasi tersebut di Kabupaten Cirebon.

Adapun tujuh jenis pelanggaran tersebut adalah pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi yang masih dibawah umur, dan pengemudi kendaraan bermotor yang berboncengan lebih satu orang.

Selain itu, sasaran lainnya adalah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt atau sabuk keselamatan.

‘’Pengemudi dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol, pengendara kendaraan bermotor yang melawan arus dan pengemudi yang melebihi batas kecepatan juga menjadi sasaran dalam Operasi Patuh Lodaya 2023,” ujar Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, saat ditemui seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lodaya 2023 di Mapolresta Cirebon, Senin (10/7/2023).

Arif mengatakan, tujuan Operasi Patuh Lodaya 2023 adalah meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, dan menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

‘’Output-nya adalah terciptanya kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman, meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, berkurangnya jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas serta menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan,’’ kata Arif.

Arif memastikan, Operasi Patuh Lodaya 2023 akan mengedepankan upaya preemtif, preventif, dan sikap-sikap humanis.

Pihaknya berpesan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut agar selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melaksanakan tugas. Selain itu, juga mengutamakan keselamatan dalam bertugas dan melaksanakan kegiatan edukasi tentang tertib berlalu lintas.

‘’Saya ingatkan kembali agar tidak melaksanakan penegakan hukum secara stasioner yang akan mencederai pada pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2023 dan hindari tindakan yang kontraproduktif serta sikap arogan sehingga kehadiran Polri dapat dirasakan oleh masyarakat,’’ ujar Arif. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement