Senin 10 Jul 2023 13:56 WIB

IHSG Diproyeksi Tembus 7.600, Analis Rekomendasikan Saham Ini

AKRA, ASII, CPIN, ERAA, EXCL, MPMX, PRDA, dan TLKM direkomendasikan Mirae.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) dapat menguat hingga 7.600 pada paruh kedua 2023. Pencabutan status pandemi dan minimnya dampak kenaikan suku bunga acuan AS (Fed Rate) disebut menjadi katalis positif IHSG.

Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina, mengatakan, investor tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari kenaikan Fed Rate yang diprediksi akan naik hingga 5,75 persen dari posisi saat ini lima persen-5,25 persen. Martha menyebut investasi asing di pasar saham dan obligasi Indonesia cukup terkendali.

Baca Juga

Tren kenaikan Fed Rate memang dapat memicu arus dana investor asing keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia. "Tapi, dampaknya tidak akan besar karena saat ini porsi investor asing pada pasar saham dan pasar obligasi relatif rendah," ujar Martha dalam Media Day: July 2023-Unlocking Investment and Goodness Sharing Opportunities in 2H2023, Senin (10/7/2023).

Martha mengatakan, porsi transaksi investor asing pada transaksi harian pasar saham hanya 35 persen dan porsi kepemilikan investor asing pada surat berharga negara (SBN) rupiah hanya 15 persen. Angka itu terbilang rendah dibanding 45 persen dan 35 persen pada 10 tahun yang lalu ketika taper tantrum