Senin 10 Jul 2023 17:35 WIB

Lulusan SMK Mampu Tekan Pengangguran Terbuka

Banyak dari siswa SMK sudah dipesan oleh perusahaan.

Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dinilai mampu berkontribusi dalam penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT)./ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dinilai mampu berkontribusi dalam penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT)./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU---Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) mampu berkontribusi dalam penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Dalam pembukaan Kegiatan Cinta Sekolah (KCS) 2023 Cita Garda Nawasenadi Kota Batu, Jawa Timur, Senin, ia mengatakan peningkatan dan penguatan kapasitas, kemampuan, dan kompetensi membuka peluang lulusan SMK untuk diterima di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (dudika).

Baca Juga

"Banyak dari siswa SMK sudah dipesan oleh perusahaan ketika mereka berada di kelas XI atau XII. Ini, seiring dengan kontribusi SMK untuk penurunan TPT yang signifikan di Jawa Timur," katanya.

Khofifah menjelaskan TPT lulusan SMK di Jawa Timur dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, yang mana berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) tren penurunan tercatat sejak 2020 hingga 2022.

Berdasar data BPS, lanjutnya, pada Agustus 2020, TPT SMK tercatat 11,89 persen, turun menjadi 9,54 persen pada Agustus 2021 dan kembali turun menjadi 6,70 persen pada Agustus 2022.

Dengan kondisi itu, lulusan SMK tidak lagi menjadi TPT tertinggi menurut tingkat pendidikan.  "Bahkan, menurut hasil tracer study Kemendikbudristek, TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen," katanyadi hadapan 978 siswa dari SMK 3 PGRI Malang tersebut.

Mantan Menteri Sosial tersebut menambahkanberbagai pengalaman yang didapat generasi muda dalam jenjang pendidikan tersebut, dinilai akan mampu mempersiapkan lulusan SMK itu untuk masuk dalam dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. "Maka, kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas SDM kita agar lulusan SMK bisa terserap masuk dudika atau mandiri berusaha," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Khofidah juga mengingatkan upaya penguatan karakter profil pelajar Pancasila harus mengedepankan persatuan. Para siswa calon Generasi Emas 2045 itu, juga diharapkan konsisten mengisi kemerdekaan dengan semangat nasionalisme.

Upaya untuk menjaga hal tersebut, lanjutnya, termasuk dengan memupuk sikap saling toleransi dan tenggang rasa, serta tidak condong pada gerakan ekstrem tertentu. Keamanan, kedamaian, dan persaudaraan yang terjalin menjadi modal penting terciptanya harmoni di masyarakat.

"Tugas kita, tugas para pelajar adalah mengisi kemerdekaan. Cara kita mencintai negeri ini adalah dengan tidak mencederai persaudaraan dan persatuan," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menambahkantema Kegiatan Cinta Sekolah 2023 Cita Garda Nawasenaadalah mengingatkan tentang peran generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik.

"Pemuda adalah sumber energi, kreativitas, dan inovasi bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan tema ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam menciptakan masa depan yang cerah bagi diri mereka sendiri, komunitas, dan negara," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement