Senin 10 Jul 2023 14:42 WIB

Pelayanan Satpam BTN Syariah Dinilai Memuaskan, Ini Salah Satu Kuncinya

Petugas keamanan (satpam) di BTN Syariah harus memiliki pengetahuan produk.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
petugas keamanan (satpam) di BTN Syariah harus memiliki pengetahuan produk.
Foto: BTN Syariah
petugas keamanan (satpam) di BTN Syariah harus memiliki pengetahuan produk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) baru-baru ini mendapatkan 10 penghargaan dalam ajang Bank Service Excellence Monitor 2023. Salah satu penghargaan yang diterima yakni layanan satpam unit usaha syariah yang dinilai cukup memuaskan.

 

"Untuk terus meningkatkan layanan kepada nasabah, BTN Syariah juga memperhatikan aspek layanan dari petugas keamanan atau satpam yang harus mengutamakan layanan secara ramah dan santun kepada nasabah," ujar Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/7/2023).

 

Ramon mengatakan, petugas keamanan (satpam) di BTN Syariah harus memiliki pengetahuan produk (product knowledge) yang baik sehingga dapat membantu nasabah dalam bertransaksi. Selanjutnya satpam harus dapat menjadi navigator layanan di banking hall agar berjalan dengan efektif dan efisien.

 

"Pada intinya kami ingin menghadirkan wajah atau karakter satpam yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi nasabah," terangnya.

 

Lebih lanjut dia mengatakan, BTN Syariah senantiasa memberikan kemudahan dan kecepatan layanan proses pengajuan pembiayaan rumah serta meningkatkan sinergi dengan pengembang untuk memberikan hunian yang berkualitas bagi nasabah.

 

Selain itu, BTN Syariah senantiasa memberikan layanan prima kepada nasabah dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) antara lain pengembang mitra, notaris, asosiasi, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat selaku pemilik program KPR Subsidi.

 

"BTN Syariah juga aktif berkolaborasi bersama stakeholder untuk menyalurkan pembiayaan di bidang properti dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) dan secara aktif memasarkan produk-produk yang berkualitas dengan margin ujroh yang kompetitif dengan layanan yang cepat dan tranparan,"ujar Ramon.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement