REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengaku hingga saat ini pihaknya belum menemukan penyebab pasti terjadinya kebakaran yang melalap 21 kios di Pasar Cimol Gedebage. Dia menegaskan, hingga saat ini Diskar PB Kota Bandung masih melakukan penyelidikan.
"Belum bisa berpendapat tentang itu (penyebab kebakaran) karena masih dalam penyelidikan," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (10/7/2023).
Meski sudah tiga hari berlalu, tapi saat ditanya terkait potensi kerugian yang terjadi, Gun Gun juga mengaku belum dapat menyebutkan besaran pasti. Menurutnya, saat ini pengelola pasar masih melakukan penghitungan terkait kerugian yang dialami Pasar Cimol Gedebage dan para pedagang yang terdampak.
"Kerugian masih dihitung oleh pihak pengelola," katanya.
Peristiwa nahas yang terjadi pada Jumat, 7 Juli 2023 pukul 22.05 WIB tersebut dilaporkan pertama kali oleh Rusdianto selalu ketua paguyuban pasar dan Dian selaku security PT. Javana. Menurut keterangan saksi, awal mula timbulnya api dari blok B bagian tengah, api kemudian semakin membesar dan merambat ke kios lain.
Kios yang terbakar antara lain, toko baju blok B185, B161, B147, B125, B128, B121, B142, B143, 144,145, 146, 147,166, 183, 182 181, 182, 164, 165, 167,179. Total objek yang terbakar kurang lebih 21 Los, dengan total luas 2x2 x 21 Los atau ± 84 m².
Gun Gun mengatakan, total kios yang berada di Pasar Gedebage sendiri mencapai 1.100 kios dengan luas area 1 hektare. Tidak terdapat korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Total sepuluh unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api. Penanganan kebakaran berlangsung selama satu jam 20 menit.
"Waktu penanganan satu jam 20 menit," ujar dia.
Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi kebakaran. Dia juga telah meminta dilakukannya audit terhadap infrastruktur yang terdampak.
"Kios punya masing-masing pedagang, pasti tanggung jawab pemilik. Kita ingin dilakukan audit infrastruktur seperti kabel-kabel dan sebagainya. Itu harus dilakukan oleh orang profesional," kata Ema.
Ema mengatakan, Pemkot Bandung terus memantau bersama kepolisian dan Perumda Pasar untuk memastikan kawasan tersebut aman. Ema berharap, polisi bisa segera memeriksa penyebab kebakaran. Sehingga bisa mempercepat beroperasinya kembali pasar.
"Mudah-mudahan tidak ada pidana hukum. Konteksnya itu jajaran kepolisian bisa mempercepat melepas police line. Kami pastinya tunduk, patuh dan taat hukum yang berlaku," katanya.
Ema juga berharap ini mejadi kebakaran terakhir dan aktivitas ekonomi di Pasar Cimol Gedebage kembali normal, khusunya para pedangan pakaian. "Kita ingin lihat aktivitas ekonomi berjalan kembali," ujarnya.
"Mereka kehidupan kesehariannya dari sini, maka sebaiknya kita berikan alternatif. Tidak mungkin puasa (berhenti) seminggu dua minggu tidak dagang," kata Ema.