Senin 10 Jul 2023 16:16 WIB

Perputaran Uang Selama Gelaran KKJ PKJB 2023 Capai Rp 2,5 Miliar

Seluruh transaksi KKJ - PKJB memang menggunakan QRIS. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sedikitnya 120 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Jawa Barat ambil bagian untuk memamerkan fashion, craft, lifestyle, home décor, serta food and beverage.
Foto: dok. Republika
Sedikitnya 120 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Jawa Barat ambil bagian untuk memamerkan fashion, craft, lifestyle, home décor, serta food and beverage.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Transaksi Karya Kreatif Jabar - Pekan Kerajinan Jawa Barat (KKJ PKJB) yang digelar di area Gedung Sate Bandung cukup besar. Selama tiga hari penyelenggaraan Jumat--Ahad (7-9/7/2023), perputaran uangnya mencapai Rp 2,5 miliar.

Angka ini berdasarkan hitungan Perwakilan Bank Indonesia Jabar dari transaksi tercatat melalui pembayaran digital QRIS. Seluruh transaksi KKJ-PKJB memang menggunakan QRIS. 

Menurut Kepala Dinas Industri Perdagangan Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, puas dan bersyukur banyak target KKJ-PKJB tahun ini tercapai. 

Di antaranya, kata Noneng, mendorong perluasan akses pasar UMKM. Kedua, meningkatkan akses dari jasa keuangan dari perbankan. Serta, mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital serta meningkatkan nilai tambah dari sektor industri kecil menengah dan perdagangan.

"Hasil yang diperoleh sangat menakjubkan, nilai perputaran ekonomi yang tejadi selama KKJ-PKJB 2023 hasil perhitungan Bank Indonesia dan setelah dihitung Rp 2,5 miliar dalam tiga hari ini," ujar Noneng saat penutupan KKJ-PKJB di Gedung Sate Bandung, Ahad petang (9/7/2023). 

Hal ini, kata Noneng, menunjukkan minat masyarakat terhadap produk kreatif dan kerajinan tangan Jabar tinggi. Noneng pun mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara, yakni Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, OJK, perbankan, peserta tenan, perangkat daerah, pemda kabupaten/kota, serta pengunjung. 

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pekan Kreatif Jawa Barat sebagai identitas warga Jabar. Emil mengatakan, 97 persen tenaga kerja di Jawa Barat terserap melalui UMKM dengan perputaran ekonomi berkisar di angka 60 persen. 

“Ini membanggakan, semua yang peduli ekonomi harus terlibat dalam memajukan ekonomi dalam bentuk infrastruktur event, pinjaman kepada pelaku ekonomi kreatif dan dukungan lainnya.  Jadi ada bentuknya event, announce, infrastruktur seperti ini," ujarnya.

Sementara, menurut Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya,  kegiatan tahunan ini merupakan suatu bentuk kerja sama yang luar biasa antara BI Jabar, Pemprov, dan Dekranasda hingga beberapa stakeholder lainnya.

Bahkan, kata dia, kegiatan yang dilakukan kali ini lebih menarik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. PKJB 2023 adalah tahun ke-5 dan hari ini menghadirkan sesuatu yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

"Dan tahun ini alhamdulillah kita bisa melakukannya di pelataran Gedung Sate dan ini hampir dari mulai jalan di depan sampai kebelakang itu, semuanya untuk mendorong kegiatan UMKM kita, termasuk banyak juga yang kita libatkan," katanya.

Selain itu, PKJB tahun ini juga Atalia menambahkan dimeriahkan oleh kegiatan Helaran yang diikuti oleh Dekranasda dari 27 kabupaten/kota di Jabar.

Dalam KKJ-PKJB 2023 dihadirkan berbagai macam hasil kerajinan. Sedikitnya 120 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) se-Jawa Barat ambil bagian untuk memamerkan fashion, craft, lifestyle, home décor, serta food and beverage. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement