REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Generasi muda diprediksi akan menjatuhkan pilihan cawapres 2024 kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Managing Direktur Ipsos Indonesia Soeprapto Tan menyatakan penerimaan menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sebagai cawapres di kontestasi demokrasi mendatang di tengah generasi muda sangat tinggi.
Ipsos diketahui menggunakan mesin analitik media sosial yakni Ipsos Synthesio untuk mengukur sentimen positif atau penerimaan dari nama – nama tokoh nasional yang memiliki peluang tinggi untuk berlaga di Pilpres 2024 mendatang di berbagai platform media sosial seperti Twitter, Instagram Facebook dan TikTok. Tokoh nasional ini salah satu di antaranya adalah Erick Thohir yang sering unggul dalam bursa cawapres.
Ia kemudian mengatakan berdasarkan data temuan yang dimiliki oleh lembaga riset internasional tersebut, Erick Thohir mendapatkan penerimaan paling tinggi dari generasi muda Indonesia untuk menjadi cawapres. Eks Presiden Inter Milan ini terekam mendapatkan sentimen positif sebesar 47,0 persen.
Angka tersebut jauh mengungguli para pesaingnya yang merupakan kader partai, yakni kader Golkar Ridwan Kamil dan kader PPP Sandiaga Uno. Di mana Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno terekam hanya mendapatkan penerimaan sebesar 17 persen dan 6,3 persen.
Erick Thohir menjadi tokoh nasional potensial untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Mengingat jumlah generasi muda di kontestasi demokrasi mendatang melebih angka 50 persen.
“Erick Thohir memperoleh sentimen positif paling tinggi sebanyak 47,0 persen sementara sentimen negatifnya hanya sebesar 3,7 persen. Disusul Ridwan Kamil yang memperoleh 17%, dan Sandiaga Uno sebesar 6,3%,” ujar Soeprapto di Jakarta pada Senin (10/7/2023).
Menurutnya hal ini lantaran Erick Thohir merupakan cawapres potensial yang bukan datang sebagai kader partai. Namun, Ketum PSSI tersebut adalah pemimpin yang datang dari kalangan profesional.
“Ketokohan Erick Thohir beda dengan tokoh potensial yang masuk bursa bakal cawapres lainnya yang rata-rata berasal dari parpol, sementara Erick Thohir bukan dari parpol,” terang Soeprapto.
Soeprapto tak serta merta mengklaim jika Erick Thohir merupakan cawapres yang paling diterima oleh generasi muda. Namun, ia bersama lembaga risetnya yakni Ipsos mengutarakan hal tersebut setelah melakukan analisa di berbagai platform media sosial.