Senin 10 Jul 2023 16:32 WIB

Prabowo Klaim Produksi Pesawat PT Dirgantara Indonesia Terus Meningkat

Ada 100 permintaan pesawat CN-235 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut, industri pertahanan Tanah Air mengalami kemajuan yang cukup baik. Hal ini salah satunya terlihat dari kemampuan produksi pesawat CN-235 oleh PT Dirgantara Indonesia.

"Kemajuan industri pertahanan kita sangat baik. Kinerjanya sudah bagus dan akan diperbaiki terus," ujar Prabowo usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca Juga

Dari laporan Dirut PT Dirgantara Indonesia disebutkan bahwa kemampuan produksi pesawat CN-235 semakin meningkat. Yang sebelumnya produksi hanya dua hingga tiga pesawat CN-235 dalam setahun, kini menjadi delapan pesawat CN-235 setahun.

Peningkatan produksi pesawat ini setelah dilakukan revitalisasi dan reformulasi prosedur kerja di PT Dirgantara Indonesia. "Kemampuan produksi mereka CN-235 yang tadinya diperkirakan hanya dua CN-235 setahun, sekarang setelah ada revitalisasi, ada reformulasi prosedur kerja, mereka mampu, laporan PT DI, mampu 8, dari yang tadinya 2-3 setahun, sekarang mampu 8 CN-235 setahun," ujar dia.

Ia pun mengapresiasi peningkatan produksi pesawat PT Dirgantara Indonesia. Sebab, permintaan CN-235 di banyak negara cukup tinggi. Prabowo memerkirakan terdapat sekitar 100 permintaan pesawat CN-235 dari Afrika, hingga Amerika Latin.

"Jadi ini tentunya membesarkan hati kita dan saya dorong industri pertahanan kita lebih efsiien, produktif, inovatif dan tidak malu-malu kerja sama dengan siapapun yang bisa membawa nilai tambah bagi kita," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga melaporkan kepada Jokowi terkait adanya permintaan peningkatan kerja sama pertahanan dari sejumlah negara. Negara-negara tersebut ingin mengirimkan perwira dan bintaranya untuk dilatih di Indonesia.

Mereka juga ingin agar Indonesia datang ke negara mereka untuk melatih pasukannya. "Ini saya kira menunjukan Indonesia terus dihormati dan jadi panutan banyak negara terutama negara-negara Afrika," tegas Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement