REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Twitter, Elon Musk, tampaknya tidak menyukai Threads setelah Meta meluncurkannya beberapa waktu lalu. Platform tersebut sedikit lagi akan mencapi 100 juta pengguna.
Namun, di tengah kesuksesan peluncuran platform, Musk malah menghina bos Meta, Mark Zuckerberg. Sejak awal peluncuran Threads, Musk sudah beberapa kali mengkritik aplikasi tersebut. Bahkan, dia berani mengajukan gugatan yang menuduh mantan staf Twitter ikut membangun aplikasi itu.
“Sebenarnya, persaingan boleh saja tapi yang tidak boleh itu curang,” kata Musk dalam menanggapo posting Twitter tentang gugatan pada pekan lalu.
Pada Sabtu (8/7/2023), Musk menyebut Threads sebagai platform yang sama seperti Instagram, hanya tidak ada fitur foto. Kemudian pada Ahad (9/7/2023), dia menanggapi tangkapan layar percakapan Threads antara Zuckerberg dan akun restoran cepat saji Wendy.
Musk tak tanggung-tanggung menyebut Zuckerberg sebagai cu*k, hinaan yang sering digunakan untuk menyerang maskulinitas lawan. Cu*k adalah kependekan dari cu*kold, sebuah kata yang berasal dari Abad Pertengahan yang menggambarkan seorang pria yang menyadari perselingkuhan istrinya dan menyetujuinya.
Di sisi lain, Zuckerberg tak tinggal diam. Dia kembali ke Twitter setelah lebih dari 11 tahun tidak aktif. Dalam cuitannya dia mengunggah meme populer dari dua Spider-Men yang saling menunjuk, kemungkinan merujuk pada perbandingan yang ditarik antara Threads dan Twitter.
Dilansir Independent, Senin (10/7/2023), sejak peluncuran Threads, Zuckerberg berharap untuk membedakannya dengan Twitter yang saat ini memiliki lebih dari 250 juta pengguna. Meskipun kepala Meta telah menyatakan niat untuk menjadikan kebaikan sebagai fokus Threads, masih perlu dilihat bagaimana pendaftaran baru oleh supremasi ras dan kepribadian sayap kanan pinggiran akan memengaruhi platform.