REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak pihak mendorong Erick Thohir maju menjadi calon wakil presiden. Mereka mengapresiasi dan memilih Ketua Umum PSSI tersebut karena banyak inovasi dan selalu punya solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa.
Merespons hal tersebut, Erick menjelaskan dirinya mengapresiasi dukungan dari masyarakat di seluruh Indonesia agar ia maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pun demikian Eks Presiden Inter Milan ini mengatakan saat ini ia tetap fokus untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni sebagai Menteri BUMN.
Ia tidak ingin terlena atas apresiasi yang diberikan oleh masyarakat dengan dukungan untuk menjadi cawapres. Erick Thohir menegaskan selama masih diberikan amanah oleh Presiden Jokowi sebagai menteri maka ia akan fokus untuk memberikan hasil terbaik untuk negara dan masyarakat.
“Selesaikan pekerjaan di BUMN dulu, yang ada di depan mata saja. Yang pemilu itu masih perlu proses,” ujar Erick Thohir di Jakarta pada Senin (10/7/2023).
“Jangan sampai ketika aspirasi masyarakat tinggi, yang katanya di survei nomor satu, itu jangan jadi racun. Dan apa yang kita dorong, di BUMN itu sama, program berkelanjutan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Erick Thohir mendapatkan angka elektabilitas cawapres tertinggi dari hasil survei Indikator Politik dan IPO. Dari hasil survei Indikator Politik pada bulan Mei kemarin, Ketum PSSI ini mendapatkan elektabilitas tertinggi dalam kategori cawapres di angka 15,5 persen.
Kemudian pada bulan Juni 2023, giliran IPO yang mengungkapkan jika Erick Thohir bertengger di posisi pertama dalam bursa cawapres. Eks Presiden Inter Milan ini terekam mendapatkan elektabilitas sebesar 15,5 persen.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyatakan pandangannya terhadap kontestasi demokrasi mendatang. Jika berjodoh dengan keinginan masyarakat dan kemudian diusung menjadi cawapres di Pilpres 2024 mendatang, ia ingin terus melanjutkan program dan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Ia menegaskan program pemerintahan Presiden Jokowi perlu dilanjutkan agar upaya-upaya menyejahterakan masyarakat dan memajukan negara yang telah dilakukan tidak kembali ke titik nol.
“Saya tidak mau ketika (nanti) menjabat, tidak ada rencana besar untuk bangsa ini dan menurut saya keberlanjutan dari kebijakan sebelumnya itu sangat penting,” pungkas Erick Thohir.