REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - - PT Timuraya Jaya Lestari (TJL) mengirimkan 70 tenaga perawat dan bidan untuk bekerja di rumah sakit Dr. Sulaiman Al-Habib Medical Group Arab Saudi.
Sebanyak 70 nakes tersebut akan diberangkatkan dalam dua kloter pemberangkatan dan akan langsung ditempatkan di seluruh rumah sakit dibawah Sulaiman Al-Habib Group.
Direktur Utama Timuraya Jaya Lestari, Ahmad Faisol, mengatakan setidaknya ada 2.000 orang perawat dan tenaga kesehatan lain yang diperlukan oleh beberapa rumah sakit di Arab Saudi.
“TJL memiliki konsen pada tenaga kesehatan Indonesia yang permintaanya dari beberapa rumah sakit di Arab Saudi cukup tinggi, tahun ini saja kami diminta 2.000 nakes dan sedang kami upayakan dapat terpenuhi minimal 50 persen dari permintaan yang masuk,” jelas Ahmad Faisol.
Dia menambahkan, permintaan tenaga kerja kesehatan dari sektor swasta di Arab Saudi dengan jumlah yang tidak sedikit seperti saat ini merupakan hal baru yang harus di imbangi dengan peningkatan kapasitas dan ketrampilan nakes Indonesia yang akan bekerja di luar negeri
“Permintaan tenaga kesehatan di sektor swasta saat ini tinggi, dan ini hal baru yang cukup positif di sektor tenaga kerja kita yang akan bekerja di luar negeri. Meski demikian, kami menerapkan standar tinggi dari pra screaning, screaning, interview user hingga upgrading skills untuk calon nakes yang akan diberangkatkan, mereka yang berangkat merupakan yang telah lolos semua tahapan dan telah memenuhi standar kompetensi global,” tambah Ahmad Faisol.
Lebih lanjut, Ahmad Faisol berkomitmen perusahaanya akan mempersiapkan nakes Indonesia lainya dengan baik, terutama pada peningkatan ketrampilan dan kemampuan bahasa asing.
“Kami terus mendorong tenaga kesehatan Indonesia yang memang memiliki keinginan untuk berkarir di luar negeri terus meningkatkan ketrampilannya, juga kemampuan bahasa Inggrisnya. Penting bagi kami menjaga kepercayaan user dengan menempatkan nakes yang betul-betul telah siap bekerja, dan saat ini kemampuan nakes kita sudah sangat baik sehingga jika ada upgrading skills hanya pada hal-hal tertentu saja seperti bahasa,” pungkas Ahmad Faisol.