REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini belum ada koalisi partai politik maupun bakal calon presiden (bacapres) yang mengumumkan calon wakil presidennya untuk maju di Pilpres mendatang. Kendati tiga bacapres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menguasai tiga besar elektabilitas capres untuk 2024.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad menyebut saat ini seluruh koalisi parpol dalam kondisi saling tunggu atau wait and see melihat peta politik.
"Seluruh koalisi parpol dalam kondisi wait and see dan sangat berhati-hati serta berhitung dengan kalkulasi yang matang untuk menentukan posisi bacawapres," ujar Andriadi dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).
Andriadi mengatakan, ini karena elektabilitas dari tiga bacapres yang saling bersaing ketat. Sehingga, posisi bacawapres di Pilpres 2024 ini seolah merupakan kunci kemenangan koalisi parpol.
Meskipun saat ini sudah ada nama-nama potensial muncul ke permukaan seperti Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Mahmud MD, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan dan tokoh lainnya. Namun, bacapres dan koalisi partai masih belum nampak untuk segera mendeklarasikan cawapresnya.
Direktur Eksekutif Nusantara Institute Political Communication Studies and Research Centre (PolCom SRC) ini pun memprediksi para koalisi parpol akan memanfaatkan waktu-waktu terakhir untuk menentukan pasangan bacawapres.
"Pada saat yang dianggap tepat, menurut saya yaitu injure time pendaftaran bacapres-bacawapres November 2023 mendatang barulah koalisi menentukan dan finalisasi bacawapres seperti penunjukkan KH. Ma'ruf Amin oleh Koalisi Indonesia Hebat Jilid II pada pilpres 2019 lalu," ujarnya.
Untuk itu, waktu yang tersisa hingga tahapan pendaftaran bacapres-bacawapres 2024 yaitu antara 19 Oktober-25 November 2023 dimanfaatkan seluruh koalisi untuk melihat berbagai kemungkinan.
Saat ini sudah dideklarasikan dari koalisi perubahan dan persatuan yakni Anies Rasyid Baswedan, koalisi kebangkitan Indonesia Raya yakni Prabowo Subianto; dan koalisi PDIP-PPP yaitu Ganjar Pranowo. Sedangkan Koalisi Indonesia Bersatu, Golkar & PAN minus PPP belum menentukan bacapres, walaupun masih terbuka kemungkinan menjadi poros keempat yang mengusung bacapres - bacawapres 2024.
"Dinamika jelang pendaftaran pilpres 2024 ini akan semakin massif dan progressif dimana koalisi parpol dan capres masing-masing akan terus bergerilya menjemput suara-suara dan menyambut usulan dari berbagai elemen untuk posisi bacawapres," ujar Andriadi.