Senin 10 Jul 2023 20:42 WIB

Nasabah Kecewa, BMT Taruna Sejahtera Ingkar Janji Kembalikan Uang Rp 90 M

Manajemen BMT Taruna Sejahtera belum beritikad baik kepada para nasabah.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Erdy Nasrul
Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Taruna Sejahtera menangis saat menanti info uang simpanannya di kantor pusat koperasi tersebut di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/3/2021). Belasan nasabah meminta kejelasan uang simpanan mereka yang belum bisa dicairkan mencapai sekitar Rp950 juta sesuai yang dijanjikan pihak koperasi dan diperkirakan masih akan bertambah hingga miliaran rupiah dari nasabah yang belum melapor. Sementara itu Polres Semarang masih mendata serta menangani laporan kasus tersebut.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Taruna Sejahtera menangis saat menanti info uang simpanannya di kantor pusat koperasi tersebut di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/3/2021). Belasan nasabah meminta kejelasan uang simpanan mereka yang belum bisa dicairkan mencapai sekitar Rp950 juta sesuai yang dijanjikan pihak koperasi dan diperkirakan masih akan bertambah hingga miliaran rupiah dari nasabah yang belum melapor. Sementara itu Polres Semarang masih mendata serta menangani laporan kasus tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Asa Sumintarsih (70) untuk bisa menarik uangnya --yang selama ini disimpan di Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) Taruna Sejahtera, Ungaran, Kabupaten Semarang—kembali pupus.

Perempuan paruh baya penjual daun singkong, warga Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur ini semula berharap, uang yang dikumpulkan dari hasil jerih payah hingga Rp 77 juta dan ditabung di BMT tersebut bisa ditarik, Senin (10/7) ini.

Baca Juga

Namun –untuk kesekian kalinya-- manajemen BMT Taruna Sejahtera kembali ‘mangkir’ menemui puluhan nasabah yang kembali mendatangi kantor pusat lembaga keuangan mikro syariah ini.

Bahkan kantor pusat yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Ungaran Barat ini tertutup rapat dan sama sekali tidak ada aktivitas atau satu pun perwakilan manajemen yang menemui para nasabah.