Senin 10 Jul 2023 23:20 WIB

Perusahaan Makanan Asal Inggris, Tate-Lyle, Bangun Lab di Indonesia

Fasilitas baru di Jakarta, diharapkan dapat mendukung pengusaha hingga UMKM kuliner.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan yang menghadirkan bahan makanan dan minuman berbasis sains asal Inggris, Tate & Lyle PLC (Tate & Lyle), berinvestasi di Indonesia dengan membuka kantor dan laboratorium baru di Jakarta Pusat.

Peresmian ini menandai tonggak penting dalam strategi pertumbuhan Tate & Lyle untuk memperluas kehadirannya di wilayah Asia Pasifik, khususnya di Indonesia, pasar yang telah dijajaki lebih dari satu dekade.

Tate & Lyle yang awalnya merupakan perusahaan gula dan sudah berdiri sejak 1859 tersebut, kini lebih dikenal sebagai produsen bahan pemanis rendah atau tanpa kalori, pemberi tekstur, dan fortifikasi.

Bahan yang dihasilkan nantinya akan digunakan oleh perusahaan makanan dan minuman untuk mengurangi kadar gula, lemak, dan kalori dalam produk makanan dan minuman, serta menambah manfaat gizi seperti serat dan protein.

Begitu pula dengan dibukanya fasilitas baru di Jakarta, diharapkan dapat mendukung pengusaha hingga UMKM kuliner di Indonesia dalam menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

Para pakar teknis, komersial, dan sales yang berbasis di Jakarta, dan para customer dijanjikan akan terus mendapatkan dukungan dari jejaring spesialis dan para ahli global Tate & Lyle bidang nutrisi, regulasi, serta formulasi bahan makanan.

“Kami sangat antusias membuka Pusat Inovasi dan Kolaborasi Customer kami di Indonesia yang merupakan salah satu dari 17 laboratorium global unggulan kami. Berlokasi di Jakarta Pusat, tim lokal kami akan membantu produsen makanan dan minuman untuk memanfaatkan bahan baku unggulan dan kemampuan formulasi kami di bidang pemanis, tekstur, serta fortifikasi untuk menciptakan produk makanan dan minuman dengan kandungan gula, lemak, dan kalori yang lebih rendah, serta dengan manfaat gizi tambahan, seperti serat dan protein nabati,” ujar, CEO Tate & Lyle, Nick Hampton seperti dikutip dari rilis Republika terima, Senin (10/7/2023).

Hadir pula dalam acara peresmian, Staf Ahli Ekonomi Makro Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Iwan Suryana.

“Industri makanan minuman masih akan terus meningkat. Makanan dan minuman bukan hanya untuk manusia hidup, tetapi juga supaya manusia menjadi sehat. Kami melihat Tate & Lyle membantu perusahaan mengurangi penggunaan gula dan kalori, sehingga makanan dan minuman yang diproduksi oleh perusahaan bisa memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Iwan juga mengungkapkan harapannya kepada perusahaan ini agar dapat memberikan kontribusi untuk negara. Khususnya dalam hal produksi makanan minuman yang dihasilkan oleh industri agar bisa menghasilkan makanan yang sehat.

Terlebih menurut data Federasi Diabetes Internasional, mengungkapkan setidaknya 13 persen dari penduduk Indonesia menderita diabetes, dengan potensi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

Global Head of Nutrition, Regulatory, and Scientific Affairs Tate & Lyle, Kavita Karnik, menjelaskan, terdapat sejumlah bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pemanis rendah atau tanpa kalori dapat membantu orang mengurangi asupan kalori dan gula berat badannya sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat.

Dalam riset timnya, Kavita juga mengungkapkan bahwa produk mereka mampu membantu menjaga glukosa darah dan membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menjaga berat badan. Kavita juga memprediksi, produk berbasis serta pangan akan berkembang baik di Indonesia.

Selama tiga tahun terakhir, portofolio bahan pemanis rendah atau tanpa kalori dan serat pangan Tate & Lyle diungkapkan telah berhasil mendukung gaya hidup sehat berbagai belahan dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement