REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United Erik ten Hag enggan bicara banyak tentang masa depan Eric Bailly. Pemain tersebut menjadi salah satu pemain yang dipaksa keluar musim panas lalu. Namun, Bailly berstatus sebagai pemain pinjaman di Marseille dan klub asal Prancis tersebut enggan mempermanenkan.
Bek tengah menuduh pendahulu Ten Hag lebih suka memilih pemain Inggris dibandingkan yang lainnya. Ten Hag enggan bicara mengenai hal tersebut ketika ditanya apakah pemilihan pemain berdasarkan kewarganegaraan.
Bailly tampil 23 kali untuk Marseille musim lalu. Namun, jika kembali ke MU posisinya jauh di bawah Raphael Varane, Lisandro Martinez, Victor Lindelof, Luke Shaw dan Harry Maguire. Karena itu, pilihan terbaik adalah hengkang.
Menurut Mundo Deportivo, dilansir dari Mirror, Senin (10/7/2023) Real Betis tertarik untuk mengontraknya dan telah menjadikannya sebagai rekrutan potensial untuk musim panas. Jika pindah, Bailly akan kembali ke Spanyol setelah sebelumnya mewakili Espanyol dan Villarreal.
Namun, harus diakui bahwa Betis saat ini tidak memiliki uang untuk mendatangkan pemain. Dan mereka memiliki kesepakatan untuk menandatangani Marc Roca dengan kesepakatan pinjaman dari Leeds dan Hector Bellerin. Mereka juga siap menguangkan bek Luiz Felipe, yang tampaknya akan segera menuju West Ham dalam kesepakatan 17 juta Poundsterling.
Bailly membuat 113 penampilan selama enam musim di MU. Dia merupakan rekrutan pertama Jose Mourinho sebagai pelatih MU dengan bayaran sekitar 30 juta poundsterling.
Setelah musim pertama yang positif di mana ia membantu Setan Merah memenangkan Community Shield, Piala EFL, dan Liga Europa, ia mengalami cedera yang merusak karier Bailly di Old Trafford. Setelah gagal meyakinkan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick setelah Mourinho dipecat di pertengahan musim ketiganya, ada keputusan di kedua belah pihak untuk pindah musim panas lalu, tetapi dia sekarang kembali ke klub.
Dalam refleksi yang lebih luas tentang waktunya di Inggris, Bailly mengatakan kepada Times pada bulan September tahun lalu. Ia menyampaikan sebagai rekrutan pertama Mourinho dan mengalami momen bagus bersamanya.
"Saya pikir ketika saya diberi kesempatan, saya memanfaatkan kesempatan itu. Saya hanya kurang konsisten, karena saya pikir saya pantas mendapatkan lebih banyak menit bermain," ujarnya.