REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta tambahan anggaran tahun 2024 untuk kebutuhan membangun bandara baru VVIP di kawasan IKN Nusantara. Adapun proses penyiapan pembangunan bandara tersebut akan dimulai tahun ini.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni, menuturkan, saat ini proses pembangunan masih dalam tahap penyiapan dokumen perencanaan yang mencakup studi kelayakan, rencana induk penetapan lokasi, serta rencana tekni terinci.
Namun, ia mengakui, pembangunan bandara VVIP itu belum masuk ke dalam Daftar Isian Pengalokasian Anggaran (DIPA) Tahun 2023 dan Pagu Indikatif 2024.
“Sehingga, di tahun 2023 akan dilakukan revisi anggaran dan 2024 akan diusulkan penambahan anggaran,” kata Maria dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR, Senin (10/7/2023).
Ia tak menjelaskan, berapa besar penambahan yang dibutuhkan. Hanya saja, pada tahun ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 7,3 triliun dan telah terserap sebesar 42,11 persen atau Rp 3,07 triliun.
Adapun pada tahun depan, direktorat yang ia pimpin telah mendapatkan pagu indikatif sebanyak Rp 7,47 triliun atau naik dari tahun ini. Dalam anggaran tersebut, telah dianggarkan sebanyak Rp 80 miliar untuk dukungan pembangunan Bandara APT Pranoto, Samarinda yang bertetangga dengan IKN.