Selasa 11 Jul 2023 10:37 WIB

Petugas Haji Siapkan Tasreh ke Raudhah Jamaah Gelombang II

Selama di Kota Nabi, jamaah akan melaksanakan ibadah Arbain dan ziarah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi menyiagakan petugas di area pintu masuk raudhah, tempat untuk berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat.
Foto: Republika/Agung Sasongko
Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi menyiagakan petugas di area pintu masuk raudhah, tempat untuk berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji gelombang dua mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah, Senin (10/7/2023). Total ada 20 kelompok terbang (Kloter) dengan jumlah 7.795 jamaah haji yang berangkat di hari itu.

Selama di Kota Nabi, jamaah akan melaksanakan ibadah Arbain atau sholat wajib berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi, berziarah ke Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW, hingga berkunjung ke sejumlah tempat bersejarah.

Baca Juga

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah pun telah menyiapkan tasreh atau surat izin untuk tiap jamaah haji gelombang dua ini masuk ke Raudhah. Taman Surga yang berada di Masjid Nabawi ini menjadi tempat yang diidamkan untuk dikunjungi.

"Secara umum pelayanan yang kita berikan sama dengan jemaah gelombang pertama. Mereka akan melaksanakan ziarah ke Raudhah. Kita sudah siapkan tasrih," ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (11/7/2023).

Saat berita ini dibuat, PPIH Arab Saudi Daker Madinah disebut telah menginput data jamaah sebanyak 36 kloter untuk mendapat tasreh masuk Raudhah. Pengajuan tasreh akan terus dilakukan, seiring dengan kedatangan jamaah gelombang kedua ke Madinah hingga 24 Juli mendatang.

"Jadi hari pertama tanggal 10 kedatangan, 11-12 Juli itu kita siapkan (tasreh) mereka terlebih dahulu. Jadi tanggal 13 hari pertama kemungkinan Insya Allah untuk 17 kloter yang akan keluar tasrehnya," kata dia.

Selain tasrih Raudhah, PPIH Daker Madinah juga menyiapkan pelayanan lainnya, mulai dari akomodasi hingga katering. Termasuk mereka akan memantau pergerakan bus jamaah haji Indonesia dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).

Daker Madinah juga disebut sudah melakukan koordinasi dengan majmuah, perusahaan-perusahaan hotel yang akan menerima jamaah. Ia berharap mereka sudah siap untuk menerima kedatangan jamaah gelombang dua ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement