Selasa 11 Jul 2023 14:06 WIB

Bertemu Prabowo, Jokowi Mengaku Hanya Bahas Isu Pertahanan

Menhan Prabowo tak melapor masalah jet tempur KFX/IFX ke Presiden Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Foto: ANTARA/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi pertemuannya dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (10/7/2023). Menurut Jokowi, dalam pertemuan tersebut, ia bersama Prabowo tak membahas mengenai isu politik.

"Mengenai isu-isu pertahanan saja," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023). Selain itu, Jokowi juga mengaku tak membahas perihal utang pembayaran jet tempur KF-21 Boramae atau KFX/IFX.

Terkait masalah tunggakan ke pemerintah Korea Selatan, Jokowi mengatakan akan menanyakan perkembangannya ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Tapi tidak membahas juga mengenai KFX. Tidak berbicara mengenai itu. Mengenai KFX nanti saya tanyakan ke Menteri Keuangan statusnya sampe di mana," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Prabowo menghadap Jokowi di Istana pada Senin (10/7/2023) sore WIB. Prabowo melaporkan terkait perkembangan industri pertahanan dan juga kerja sama dengan sejumlah negara.

Menurut dia, Presiden Jokowi sangat puas dengan perkembangan industri pertahanan di Tanah Air saat ini. Ia juga menyebut bahwa kemajuan industri pertahanan di Indonesia saat ini sangat baik. Meskipun begitu, Prabowo menekankan kinerja industri pertahanan akan terus diperbaiki dan ditingkatkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement