REPUBLIKA.CO.ID, SUKA MAKMUE -- Lembaga Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh menggandeng perguruan tinggi (PT) Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat dalam merekrut tenaga profesional yang berkompetensi dan berkualitas di lembaga pengelola keuangan setempat.
"Kebijakan ini dilakukan sebagai perwujudan konsep transparansi dan akuntabilitas dalam rangka pelaksanaan fungsi dan tugas Lembaga Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya," kata Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Firdaus dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).
Ia mengatakan, dasar hukum konsep transparansi dan akuntabilitas tersebut sebagaimana diamanahkan dalam Qanun Aceh Nomor 3 Tahun 2021 tentang Baitul Mal atas Perubahan Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2018.
Berkaitan dengan hal dimaksud, kata Firdaus, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Rektor UTU Meulaboh, Aceh Barat, agar mengutus tim penguji dalam rangka proses rekrutmen tersebut. "Alhamdulillah nama-nama penguji sudah kami terima melalui surat Rektor Universitas Teuku Umar yang ditandatangani oleh Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, MPd," kata dia menambahkan.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah melakukan MoU dengan Universitas Teuku Umar dalam beberapa aspek termasuk dalam konteks pengembangan sumber daya manusia seperti proses rekrutmen ini. Adapun lokasi ujian tulis dalam bentuk computerassistedtest(CAT) dilakukan di Laboratorium Teknologi Informasi Komputer Universitas Teuku Umar.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus CAT, maka akan mengikuti proses fit and proper test yang juga akan dilakukan oleh tim di Universitas Teuku Umar. "Sekretariat Baitul Mal Nagan Raya menerima hasil proses yang dilakukan oleh tim penguji yang sifatnya final dan tetap, artinya tidak bisa diganggu gugat," kata dia.
Menurutnya, bagi peserta yang dinyatakan memenuhi kriteria tersebut selanjutnya akan diusulkan kepada Bupati Nagan Raya untuk diangkat sebagai tenaga profesional Baitul Mal Nagan Raya. Firdaus mengatakan, Baitul Mal Nagan Raya mengharapkan tahapan proses rekrutmen ini akan selesai di akhir Juli 2023. Diharapkan berhasil merekrut tujuh orang tenaga profesional dalam memaksimalkan pengelolaan zakat, infak, wakaf, dan sedekah.