Selasa 11 Jul 2023 14:52 WIB

Mendag Genjot Peningkatan Investasi Indonesia dan Korea Selatan

Zulhas ingin penghambat kerja sama dirundingkan agar investasi Korsel meningkat.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat mengunjungi Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).
Foto: Dedy Darmawan Nasution
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat mengunjungi Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah berupaya untuk terus menggenjot kerja sama perdagangan dengan Korea Selatan. Salah satunya melalui peningkatan pada investasi mobil listrik.

Zulkifli menyampaikan, saat ini volume perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan baru mencapai 24,5 miliar dolar AS. Sementara perdagangan antara Korea Selatan dengan Vietnam, nilainya 78 miliar dolar AS.

Baca Juga

"Jadi jauh, padahal kita punya segalanya, sumber daya alam, kita punya penduduk yang besar. Oleh karena itu, saya dan duta besar, kita akan coba kerja lebih keras lagi agar hubungan dagang kita jauh lebih besar," ujar Zulkifli dalam kunjungan pabrik di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Menurut Zulkifli, perlu adanya perundingan dagang untuk membahas hambatan-hambatan yang menyulitkan terjadinya perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan. Lebih lanjut, dengan adanya berbagai kemudahan maka investasi akan meningkat. Hal tersebut pun memberikan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sehingga mampu mencapai cita-cita Indonesia sebagai negara maju.