REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Mempercayai keberadaan malaikat termasuk ke dalam rukun iman dalam ajaran Islam. Benarkah jumlah malaikat tidak diketahui dan mereka mempunyai jenjang ('pangkat') tersendiri di sisi Allah?
Karena merupakan rukun iman, umat Islam diwajibkan mengimani eksistensi 10 malaikat. Hal ini sebagaimana yang Allah tegaskan dalam Surat An Nisa ayat 136, "Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu aaminuu billaahi wa Rasuulihii wal Kitaabil lazii nazzala 'alaa Rasuulihii wal Kitaabil laziii anzala min qabl; wa mai yakfur billaahi wa Malaaa'ikatihii wa Kutubihii wa Rusulihii wal Yawmil Aakhiri faqad dalla dalaalam ba'ii."
Yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."
Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan bahwa malaikat memiliki tingkatan maqom. Dan yang paling tertinggi di antara maqom para malaikat adalah malaikat Jibril.
"Malaikat itu bertingkat-tingkat (maqomnya). Dan yang paling tinggi maqomnya di antara malaikat adalah malaikat Jibril,” kata Kiai Ahsin dalam kajian live streaming.
Karena merupakan malaikat dengan maqom tertinggi itulah, kata Kiai Ahsin, malaikat Jibril diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk membawa Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj hingga ke Sidratul Muntaha.
Beliau menjelaskan, malaikat memang memiliki tingkatan-tingkatan kedudukan tersendiri. Hal itu karena Allah SWT membuat standar yang tinggi dalam memerintahkan para malaikat dalam menjalankan tugasnya. Namun yang perlu dimengerti adalah, malaikat selalu bersikap patuh kepada Allah, setan selalu bersikap durhaka, dan manusia bisa bersikap keduanya.
Layaknya malaikat, manusia juga memiliki tingkatan-tingkatannya juga. Kiai Ahsin menjabarkan, manusia yang paling disenangi oleh Allah SWT adalah para Rasul. Adapun rasul Allah yang ada, kata beliau, berjumlah 313 orang, dan 124 ribu Nabi.
“Jadi tingkatannya itu, paling bawah ada manusia biasa, kemudian para Nabi, di atasnya lagi Rasul, di atasnya lagi ada ulul azmi (lima Nabi yang memiliki tekad luar biasa. Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Muhammad SAW) yg ada lima (nabi nuh ibrahim, musa, isa, muhammad SAW). Dan dari kelima Nabi ini, puncaknya (yang tertinggi) adalah Nabi kita, Nabi Muhammad SAW,” kata beliau.