Selasa 11 Jul 2023 15:45 WIB

Pj Heru Budi: JIS Sudah Bagus, yang Benar Bukan Revitalisasi, Tapi Penyempurnaan

Heru sebut sarana dan prasarana yang dperbaiki supaya JIS bisa dipakai segala even.

Rep: Haura Hafizah/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Polemik revitalisasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk tempat acara Piala Dunia U-17 makin memanas. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi pun menilai sejatinya kalimat yang tepat itu 'penyempuranaan', bukan revitalisasi. Karena, JIS sudah bagus. 

"Sebenarnya kalimatnya jangan revitalisasi tapi penyempurnaan. JIS yang sudah bagus sudah baik, sarana dan prasarana di lingkungan sekitarnya kita perbaiki. JIS bagus kok. Kita lengkapi, ya memang kebutuhan masyarakat, kebutuhan untuk masuk menonton, kebutuhan masyarakat untuk akses keluar dan transportasi ya kita siapkan," kata Heru di kawasan Jakarta Timur pada Selasa (11/7/2023).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan sarana dan prasarana yang di luar JIS sudah disempurnakan oleh Pemprov DKI. Seperti ada jalan yang nantinya menuju tol dan juga bikin Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). "Yang penting JIS adalah stadion yang sudah baik, cukup bagus. Sarana dan prasarana Pemprov DKI perbaiki supaya bisa dipakai untuk segala event (acara)," kata Heru.

Sebelumnya diketahui, upaya pemerintah merenovasi Jakarta Internatinal Stadium (JIS) agar bisa dicalonkan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 pada Desember 2023 mendatang menuai polemik soal standar stadion berkapasitas lebih dari 80 ribu tempat duduk tersebut. Konsultan asing asal Inggris, Buro Happold pun sampai ikut terseret dalam polemik tersebut.

Alasan Buro Happold ikut terseret dalam polemik khususnya 'kegaduhan' di media sosial Twitter, terjadi setelah mereka sempat mencopot portofolio proyek JIS di laman situs resmi pada Jumat (7/7/2023). Namun, setelah sejak Jumat malam dan sehari semalam pada Sabtu (8/7/2023), informasi soal JIS sudah muncul kembali di situs resmi Buro Happold pada Ahad (9/7/2023).

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement